“Aku bersyukur dilahirkan di Indonesia, dimana senyum masih menjadi karakter, budaya masih apik terjaga, dan optimisme masih menyulut semangat. Aku berharap, anak-anakku kelak harus lebih bangga dariku dalam memandang dan memperjuangkan Indonesianya. Jaya Selalu Negeriku Indonesia, Jayalah Selama-lamanya”

Liberalisasi Ekonomi



 Oleh: Haryo Prasodjo 
 
Liberalisasi ekonomi mengacu pada dua masalah stabilisasi yaitu sektor makro ekonomi dan mikro-struktural. Seperti yang dianjurkan oleh IMF dan Bank Dunia, dalam paket reformasi biasanya terdapat beberapa ataupun semua peraturan sebagai berikut: pengurangan peran pemerintah, membuka perdagangan bebas dan investasi asing, penyesuaian nilai tukar, deregulasi di beberapa sektor pasar dan penghapusan pembatasan pada entri, kapasitas, dan harga. Konsekuensi langsung dari liberalisasi ekonomi yang yang dilakukan biasanya terfokus pada (a) peningkatan kompetisi  internal dan eksternal (b) perubahan struktural yang disebabkan oleh perubahan harga relatif dalam perekonomian. Keduanya diharapkan dapat meningkatkan efisiensi. Sementara (b) secara langsung berkaitan dengan efisiensi alokatif yang berupa keuntungan efisiensi yang terkait (a) mencakup efisiensi teknis dan skala. Dari kepentingan langsung penyesuaian struktural mencakup deregulasi tenaga kerja pasar dan langkah-langkah untuk meningkatkan fleksibilitas pasar tenaga kerja. Dev (2000) menyatakan bahwa upah kekakuan dan ketidakamanan kerja adalah dua aspek yang paling penting dari pasar tenaga kerja kekakuan di banyak negara berkembang. Reformasi ekonomi mungkin bertentangan satu sama lain dan dapat menghasilkan efek bersaing. Sementara mempelajari efek liberalisasi pada hasil pasar tenaga kerja, kita juga harus mengakui bahwa laju liberalisasi akan dipengaruhi oleh struktur dan kinerja pasar tenaga kerja.

1 komentar:

  1. Economy is very important field of our life, so study and solve differen questions are very important. Find for more paper writing service Thanks.

    BalasHapus