“Aku bersyukur dilahirkan di Indonesia, dimana senyum masih menjadi karakter, budaya masih apik terjaga, dan optimisme masih menyulut semangat. Aku berharap, anak-anakku kelak harus lebih bangga dariku dalam memandang dan memperjuangkan Indonesianya. Jaya Selalu Negeriku Indonesia, Jayalah Selama-lamanya”

Makna Pancasila Sebagai Filsafat Negara

Oleh: Yudha Addhypratama, Fitri Firlia Sari, Khairunnisa, Rosari Indah, Suci.

Latar Belakang
Seperti yang kita ketahui bahwa Pancasila sebagai dasar Negara merupakan sebuah simbol yang mencerminkan jati diri bangsa Indonesia.Pancasila dijadikan sebuah landasan pemikiran bagi bangsa Indonesia dalam menjalankan mekanisme tata pemerintahan untuk mecapai tujuan dan cita-cita Negara sehingga  pancasila dijadikan sebuah tonggak ukur terciptanya kehidupan bernegara yang aman,tertib, adil, makmur dan sejahtera. Ke- 5 pilar pancasila merupakan manifestasi dari sebuah tujuan dibentuknya Negara Indonesia dimana setiap poin-poin yang terdapat dalam pancasila memiliki makna yang saling berkaitan dan saling menopang satu sama lain sehingga tidaklah dinamakan sebagai pancasila jika ada salah satu poinnya yang tidak dapat dipenuhi oleh bangsa dan Negara. Oleh karena itu Makalh ini disusun sebagai salah satu wadah untuk memahami nilai-nilai pancasila (subscriber of value Pancasila) sebagai filsafat negara untuk memahami secara detail hakekat pancasila sebagai dasar Negara dan landasn negara sehingga kita memiliki rasa penerimaan dan pernghargaan atas nilai-nilai Pancasila serta mengimplementasikan nilai-nilai pancasila dalam sikap, tingkah laku, dan perbuatan bangsa Indonesia sehingga mencerminkan sifat khas sebagai Manusia Indonesia.
Pengertian filsafat:
-          Istilah ‘filsafat’ secara etimologis merupakan padanan kata falsafah (Arab) dan philosophy (Inggris) yang berasal dari bahasa Yunani (philosophia).
-          Kata philosophia merupakan kata yang terususun dari kata philos yang berarti kekasih, sahabat, mencintai dan kata sophia yang berarti kebijaksanaan, hikmat, kearifan, pengetahuan.jadi Philosophia berarti cinta kepada kebijaksanaan atau cinta pada kebenaran.
-          Sedangkan Pelaku filsafat berarti filosof, berarti: a lover of wisdom.
-          Orang berfilsafat dapat dikatakan sebagai pelaku aktifitas yang menempatkan pengetahuan atau kebijaksanaan sebagai sasaran utamanya.

Thomas Nagel dalam Philosophy: Basic Reading mengatakan (1987: 3):
Philosophy is different from science and from mathematics. Unlike science doesn't rely on  experiments or observation, but only on thought. And unlike mathematics it has no formal methods of proof. It is done just by asking questions, arguing, trying out ideas and thinking of possible arguments against them, and wondering how our concepts really work.
Ada 3 pengertian filsafat, yaitu:
-          Filsafat dalam arti proses dan filsafat dalam arti produk.
-          Filsafat sebagai ilmu atau metode dan filsafat sebagai pandangan hidup
-          Filsafat dalam arti teoritis dan filsafat dalam arti praktis.
Sedangkan Pancasila dapat digolongkan sebagai filsafat dalam arti produk, sebagai pandangan hidup, dan dalam arti praktis Pancasila dapat digolongkan sebagai filsafat dalam arti produk, sebagai pandangan hidup, dan dalam arti praktis
Pancasila Sebagai Suatu Sistem Filsafat
-          Pembahasan mengenai Pancasila sebagai sistem filsafat  dapat dilakukan dengan cara deduktif dan induktif.
-          Cara deduktif yaitu dengan mencari hakikat Pancasila serta menganalisis dan menyusunnya secara sistematis menjadi keutuhan pandangan yang komprehensif.
-          Cara induktif yaitu dengan mengamati gejala-gejala sosial budaya masyarakat, merefleksikannya, dan menarik arti dan makna yang hakiki dari gejala-gejala itu.
Membahas Pancasila sebagai filsafat berarti  mengungkapkan konsep-konsep kebenaran Pancasila yang bukan saja ditujukan pada bangsa Indonesia, melainkan juga bagi manusia pada umumnya.Pancasila yang terdiri atas lima sila pada hakikatnya merupakan sistem filsafat. Yang dimaksud sistem adalah suatu kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan, saling bekerjasama untuk tujuan tertentu dan secara keseluruhan merupakan suatu kesatuan yang utuh.Sehingga Sila-sila Pancasila yang pada hakikatnya merupakan suatu kesatuan organis. Artinya, antara sila-sila Pancasila itu saling berkaitan, saling berhubungan bahkan saling mengkualifikasi karena Pemikiran dasar yang terkandung dalam Pancasila, yaitu pemikiran tentang manusia yang berhubungan dengan Tuhan, dengan diri sendiri, dengan sesama, dengan masyarakat  bangsa yang nilai-nilai itu dimiliki oleh bangsa Indonesia.
Inti Sila-Sila Dalam Pancasila Meliputi:
-          Tuhan, yaitu sebagai kausa prima
-          Manusia, yaitu makhluk individu dan makhluk social
-          Satu, yaitu kesatuan memiliki kepribadian sendiri
-          Rakyat, yaitu unsur mutlak negara, harus bekerja sama dan gotong royong
-          Adil, yaitu memberi keadilan kepada diri sendiri dan orang lain yang menjadi haknya
Dengan demikian Pancasila sebagai sistem filsafat memiliki ciri khas yang berbeda dengan sistem-sistem filsafat lainnya, seperti materialisme, idealisme, rasionalisme, liberalisme, komunisme dan sebagainya.
Kesimpulan
          Pancasila merupakan suatu dasar nilai serta norma untuk mengatur pemerintahan Negara atau dengan kata lain pancasila merupakan suatu dasar untuk  mengatur penyelenggaraan Negara. Pancasila merupakan sumber dari segala sumber hukum, pancasila merupakan kaidah hukum Negara yang secara konstitusional mengatur Negara Republik Indonesia beserta seluruh unsur-unsurnya yaitu rakyat, wilayah serta pemerintah Negara.Oleh karena itu pancasila ditetapkan sebagai dasar falsafah Negara Indonesia sebagai landasan Keseluruhan ciri-ciri khas bangsa indonesia, yang membedakan dengan bangsa-bangsa lainnya. Keseluruhan ciri-ciri khas bangsa Indonesia adalah pencerminan dari garis pertumbuhan dan perkembangan bangsa Indonesia sepanjang masa.





2 komentar: