“Aku bersyukur dilahirkan di Indonesia, dimana senyum masih menjadi karakter, budaya masih apik terjaga, dan optimisme masih menyulut semangat. Aku berharap, anak-anakku kelak harus lebih bangga dariku dalam memandang dan memperjuangkan Indonesianya. Jaya Selalu Negeriku Indonesia, Jayalah Selama-lamanya”

Pemikiran Peter Gourevitch



Nama               : Sigit Prasetyo
NIM                : 09260114
Mata Kuliah    : Isu-isu Internasional Domestik


Dalam percaturan politik international tentunya akan menghasilkan pengaruh terhadap politik-politik domestic dalam suatu negara. Sekalipun pengaruh itu memberikan dampak secara langsung ataupun tidak secara langsung. Karena memang Negara tidak dapat berdiri sendiri sehingga setiap negara mau tidak mau harus melakukan interaksi dengan lingkungan eksternalnya.
Berbicara mengenai keterkaitan antara politik internasional dan domestik, Peter Gourevitch mencoba menjelaskan bagaimana fenomena ini bisa menjadi penting untuk di pelajari dalam studi Hubungan Internasional. Dalam Pemikirannya Peter Gourevitch mengatakan bahwa dalam menjelaskan kasus yang terjadi dalam suatu negara, yang menjadi Dependen tidak lain adalah suatu kebijakan luar negeri yang di ambil sehingga memberikan dampak domestik dalam suatu negara. Inilah yang menjadi penting untuk di pelajari dengan catatan agar ada perbedaan cara pandang terhadap perbandingan Hubungan Internasional dengan politik domestik.
Dalam perkembangannya sistem internasional selalu di kait-kaitkan dengan beberapa fenomena yang mana terdiri dari dua aspek yaitu perdagangan dan yang paling ekstrim yaitu perang. Dalam hal ini banyak sekali pemikir-pemikir yang mencoba menjadikan fenomena penguasa ekonomi, kemudian kekayaan militer sebagi bentuk dependen dalam mengamati fenomena internasional, namun berbeda ketika Peter Gourevitch justru mengalokasikan Koalisi rezim sebagai bentuk dependen dalam mengamati fenomena-fenomena dalam Hubungan Internasional.

Terdapat sebagian pemikir yang mengatakan bahwa semua Negara adalah Negara Industri, yang menjadikan berbeda adalah kelompok  Gerschenkronian mengatakan bahwa terdapat Negara industry maju dan Negara indutri tertinggal. Perbedaan-perbedaan semacam ini menimbulkan banyak perdebatan pendapat dalam dinamika internasional. Adanya perbedaan antara Negara maju dan Negara tertinggal tersebut tentunya akan menghasilkan perbedaan kebijakan ekonomi luar Negerinya yang pada akhirnya akan berpengaruh terhadap politik domestiknya.
Kemudian berbicara mengenai kaca mata yang biasa di gunakan dalam melihat fenomena-fenomena Internasional seperti halnya teori Dependensi atau lebih di kenal dengan teori ketergantungan, pastinya Negara maju lah yang memiliki wewenang dalam menentukan sistem, seperti halnya apakah Negara lain akan menjadi lawan, ataukah menjadi sasaran Negara yang di pengaruhi. Kemudian membentuk  koalisi untuk pembangunan Negara. Dalam hal ini Peter Gourevitch menjelaskan kelemahan daripada teori dependensi yang mana dalam analisanya teori ini lebih fokus terhadap sistem internasional dan mengabaikan domestik struktur maksudnya adalah teori ketergantungan ini tidak begitu fokus terhadap rezim di negara berkembang. Oleh karena itu Peter Gourevitch mencoba menekankan pada kaum liberalis dan para peneliti bahwa tindakan-tindakan transnasional dalam hubungan internasional itu akan lebih efektif ketika kita mengalisa atau meneliti aktor-aktor non Negara dan itu jauh lebih penting jika di bandingkan dengan hasil dari Negara itu sendiri.
Berbicara mengenai Negara tentunya akan menghasilkan analisa yang berbeda juga ketika mengamati pendapat Neo-Marxis yang mana kaum Neo-Marxis mengatakan bahwa Negara itu hanyalah alat untuk ekonomi elit, dan bahkan Negara bisa di artikan sebagai Budak. Oleh karena itu hampir keseluruhan teori menjelaskan bahwa kekuatan ekonomi internasional mampu mempengaruhi struktur domestic, sekalipun pengaruh itu bentuknya bervariasi.
Kemudian jika di lihat efek-efek dari sistem internasional terhadap struktur politik domestik, Peter Gourevitch berusaha menjelaskan pentingnya pembahasan yang bervariasi dalam lingkungan, dan keamanan bagi negara berkembang di ingkungan eksternalnya. Misalnya kasus pada abad 17 yaitu antara Inggris dan Russia dalam kasus perbedaan geografis, yang mana Peperangan dapat menjadi pengaruh dalam hal perimbangan kekuasaan.
Hubungan antara ketiga bagian dari makalah ini dapat diringkas sebagai berikut: Sistem internasional tidak hanya konsekuensi dari politik domestik dan struktur, tetapi penyebab dari mereka. Hubungan ekonomi dan tekanan militer membatasi berbagai perilaku seluruh negeri, dari keputusan kebijakan untuk bentuk-bentuk politik. Hubungan internasional dan politik domestik karena itu begitu saling terkait bahwa mereka harus dianalisis secara simultan, sebagai keseluruhan. Tekanan eksternal Namun mungkin menarik, mereka tidak mungkin untuk sepenuhnya menentukan, kecuali untuk kasus pendudukan langsung. beberapa kelonggaran respon terhadap tekanan selalu mungkin, setidaknya secara konseptual. Pilihan respon karenanya memerlukan penjelasan. Seperti penjelasan tentu memerlukan pemeriksaan politik: perjuangan antara tanggapan bersaing. Kualitas interpenetrated hubungan internasional dan politik domestik tampaknya setua keberadaan negara. Karena itu tidak ada alasan untuk mengasosiasikan berbagai mode penjelasan untuk periode yang berbeda sesuai dengan tingkat saling ketergantungan.


.



 






Tidak ada komentar:

Posting Komentar