“Aku bersyukur dilahirkan di Indonesia, dimana senyum masih menjadi karakter, budaya masih apik terjaga, dan optimisme masih menyulut semangat. Aku berharap, anak-anakku kelak harus lebih bangga dariku dalam memandang dan memperjuangkan Indonesianya. Jaya Selalu Negeriku Indonesia, Jayalah Selama-lamanya”

Upaya Mempereat Hubungan Diplomatik Indonesia-Australia Melalui Peningkatan Program Pertukaran Pelajar



 Oleh:

Fitri Firlia Sari
Nim : 201210360311021



Abstrak
            Hubungan  bilateral Indonesia-Australia pada dasarnya sangat berpotensi untuk menimbulkan konflik jika ditelaah kembali dari segi perbedaan budaya serta sikap, kondisi perekonomian dan pandangan politik dari kedua negara bertetangga inilah yang akhirnya sering mengakibatkan gesekan konflik antara Indonesia dan Australia. Tak dapat dipungkiri bahwa ada banyak konflik dan potensi konflik antara Indonesia dan Australia, seperti isu mengenai terorisme, Indonesia sebagai daerah transit oleh manusia perahu ke Australia, terjadinya pelanggaran dalam perlintasan ZEE oleh nelayan Indonesia serta jaringan narkotika Internasional dari Australia ke Indonesia melalui Bali. Namun semua permasalahan tersebut tidak akan menyurutkan hubungan antara People to People antara kedua negara jika dimbangi dengan sebuah kebijakan seperti pertukaran pelajar sebagai bentuk kerjasama yang berbasis pada peningkatan hubungan diplomatik antar kedua negara. Oleh karena itu menjadi penting jika ada sebuah program khusus dimana setiap bulannya ada pertukaran pelajar antar kedua negara ini sehingga tercipta hubungan yang lebih dekat melalui pendekatan pendidikan diantara kedua negara. Pertukaran budaya  melalui pendidikan antar kedua negara ini melalui bahasa, tarian, lagu dan makanannya sebagai aset kedua negara dalam menjalin hubungan kerja sama. Dalam paper ini pula akan dibahas mengenai  bagaimana pertukaran pelajar sebagi salah satu upaya peningkatan hubungan diplomatik melalui pendekatan pendidikan pelajar Indonesia –Australia melalui kajian beberapa literatur dan referensi, sehingga kita dapat mengetahui bagaimana menciptakan hubungan harmonis antar negara melalui pertukaran pelajar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar