“Aku bersyukur dilahirkan di Indonesia, dimana senyum masih menjadi karakter, budaya masih apik terjaga, dan optimisme masih menyulut semangat. Aku berharap, anak-anakku kelak harus lebih bangga dariku dalam memandang dan memperjuangkan Indonesianya. Jaya Selalu Negeriku Indonesia, Jayalah Selama-lamanya”

Neraca Nilai Ekspor-Impor ASEAN dan India Dalam Miliar US$




Tahun
Ekspor India ke ASEAN
Impor ASEAN ke India
2000-01
2,91
4,15
2001-02
3,46
4,39
2002-03
4,62
5,15
2003-04
5,82
7,43
2004-05
8,43
9,11
2005-06
10,41
10,89
2006-07
12,61
18,11
2007-08
16,41
22,68
2008-09
19,14
16,20
2009-10
18,11
25,80

Sumber: Indian Ministry of Commerce and Industry



Tabel Hubugan India-ASEAN[1]



Tahun
Agenda Acara
1947
Asian Relations Confrence ,New Delhi India.
1955
Konfrensi Asia-Afrika di Bandung, Indonesia.
1975
India menolak terlibat dalam mitra dialog ASEAN
1980
India menolak terlibat dalam mitra dialog ASEAN dan mengakui rezim Republik Rakyat Kampuchea Vietnam
1989
Pembentukan G-15 (India, Indonesia, dan Malaysia)
1989-1990
Uni Soviet runtuh dan India dilanda krisis neraca pembayaran
1990-1991
India mengeluarkan “Look East Policy” dan India mulai aktif dalam setiap forum yang diadakan ASEAN
1992
Menjadi mitra dialog ASEAN
1995
Menjadi mitra dialog penuh ASEAN
1996
Menjadi anggota ASEAN Regional Forum (ARF)
1997
Pembentukan BIMSTEC
2000
Dimulainya Mekong Gangga Cooperation Initiative (MGCI)
2002
KTT ASEAN-India pertama dan ASEAN Business Summit
2003
 Framework Agreement on Comprehensive Economic Cooperation
2003
India menandatangani  Treaty of Amity and Cooperation
2003
ASEAN India Joint Declaration for Cooperation to Combat International Terrorism
2004
ASEAN-India Partnership for Peace, Progress and Shared Prosperity
2005
India menjadi anggota dari  East Asian Summit
2009
Penandatanganan ASEAN-India Free Trade Agreement (AIFTA)



[1]  Sanjaya, Baru. Dalam India And ASEAN: The Emerging Economic Relationship Towards A Bay Of Bengal Community”. Diakses melalui http://www.icrier.org/pdf/baru61.PDF. Pada tanggal 26 Juni 2013.

Sejarah Terbentuknya ASEAN-India Free Trade Agreement (AIFTA)



Oleh : Haryo Prasodjo
Pada tahun 2002, diadakan  ASEAN-India summit yang pertama kalinya di Kamboja. dalam pertemuan tersebut baik ASEAN maupun India telah sepakat mengenai pentingnya meningkatkan kerja sama ekonomi dan bekerja menuju ASEAN-India regional Trade dan Investment Area (RTIA) sebagai tujuan jangka panjang. Dan dalam rangka menjalin kemitraan ekonomi yang lebih dekat di abad 21 antara ASEAN dan India, keduanya sepakat untuk mengadopsi Framework Agreement on Comprehensive Economic Cooperation[1]. Yang mana  tujuan dari framework agreement tersebut adalah untuk mengurangi hambatan dan memperdalam hubungan ekonomi diantara ASEAN-India dengan biaya yang lebih rendah, serta meningkatkan perdagangan intra-regional dan investasi.
Selain itu kerjasama tersebut juga berguna dalam meningkatkan efisiensi ekonomi dalam menciptakan pasar yang besar dengan skala kesempatan dan ekonomi yang lebih besar untuk membuka peluang usaha dari para pihak serta meningkatkan daya tarik para pihak terhadap modal dan kemampuan[2]. Perjanjian perdagangan bebas antara India dengan ASEAN menandai langkah besar dalam evolusi keterlibatan negara India dengan ekonomi global. Keterlibatannya dengan ASEAN menandai kebangkitan ekonomi India dari posisi sebelumnya  yang hanya terlibat dalam perdagangan bilateral dan perjanjian regional. Makan  pada tahun 2003 India menegaskan keterlibatannya dengan ASEAN, dan dengan tegas India menganut sistem perdagangan multilateral[3].

Hubungan India-ASEAN Setelah Tahun 1990



Oleh : Haryo Prasodjo
Kerjasama yang dibina pada tahun 1990 an lebih kepada sebagai tujuan dari look east policy India yang mengisyaratkan bahwa India mulai berangkat dari ketergantungan ekslusifnya yang tertutup menuju kepada kebijakan ekonomi yang lebih terbuka menandai fase baru hubungan antara India-ASEAN. Dengan melalui pendekatan multilateral serta terus aktif dan berpartisipasi dalam berbagai forum yang diselenggarakan oleh ASEAN. Kebijakan look east policy India menjadi pilar penting dalam menjalin hubungannya dengan ASEAN. Bersama dengan program liberalisasi dan reformasi ekonomi, telah menjadi penting tidak hanya berkaitan dengan arus perdagangan barang, tetapi juga dalam perdagangan jasa[1].
 Dalam konteks India, ASEAN merupakan mitra dagang yang amat penting. Hubungan dagang antara India dan ASEAN memiliki wilayah yang spesifik, selain karena kedekatan geografisnya, hal tersebut juga di dukung oleh jumlah populasi manusia dengan kekuatan ekonomi menengah keatas yang besar di masing-masing negara. Pengintegrasian kawasan antara India dengan ASEAN dengan kebijakan look east policy merupakan sebuah langkah besar untuk memperkuat dinamika kawasan, khususnya kawasan Asia Tenggara dan Asia Selatan.  Setelah melakukan reformasi ekonominya, hubungan diplomatik antara India dengan ASEAN berlahan mengalami peningkatan . Pada awal 1990-an, India fokus pada pembaharuan politik serta peningkatan hubungan dengan negara-negara pendiri ASEAN. Hal ini ditandai dengan dimulainya bertukar kunjungan tingkat tinggi antara India dengan negara – negara ASEAN hal ini ditandai dengan kunjungan Perdana Menteri India ke Indonesia, Thailand, Viatnam, Singapura, dan Malaysia pada awal tahun 1990-an[2]. Diantara negara-negara ASEAN, Singapura dan Indonesia merupakan negara yang paling antusias agar India dapat terlibat dalam kerjasama dengan ASEAN[3]. Kerjasama antara ASEAN dan India secara rersmi telah terjalin sejak tahun 1993, Yang mana sebelumnya sejak 1992  India menjadi mitra dialog sektoral ASEAN dalam hal pariwisata, perdagangan, tekhnologi, dan ilmu pengetahuan. Kemudian hubungan tersebut berlanjut hingga tahun 1995 yang kemudian India menjadi mitra dialog penuh ASEAN saat diselengarakannya KTT ASEAN yang ke-5 di Bangkok, Thailand. Dan setahun kemudian yaitu tepatnya 1996, India telah menjadi anggota di ASEAN Regional Forum (ARF) [4]. Hal ini menandakan betapa pentingnya peran kedua belah pihak baik ASEAN maupun India dalam menuju kemajuan dalam kerjasama[5].

Hubungan India-ASEAN Sebelum 1990



Oleh : Haryo Prasodjo
Hubungan antara India dengan negara-negara kawasan ASEAN bisa dikatakan bukanlah hubungan yang asing. Secara histori negara India dengan negara-negara ASEAN memiliki banyak kesamaan baik dari kultur, sosial, dan budayanya. Hal ini tidak telepas dari sejarah panjang hubungan masa lalu kebudayaan India dengan kerajaan-kerajaan yang ada di Asia Tenggara. Hubungan yang terjalin sejak ribuan tahun yang lalu yaitu melalui hubungan dagang yang kita kenal dengan jalur sutra. Dari masa prasejarah, India telah memiliki hubungan dengan Asia Barat, Roma, china, dan Asia Tenggara. India mengirim para pedagang dan misionaris ke berbagai daerah di beberapa kawasan Asia[1]. Hal tersebut dapat kita lihat dari barang-barang peninggalan sejarah baik yang berbentuk fisik maupun dalam hal kesenian budaya. Seperti contoh kesenian Ramayana serta penyebaran Hindu-Budha yang  banyak memberikan pengaruh pada kerajaan kerajaan yang ada di Asia Tenggara seperti Sriwijaya dan Majapahit[2].  Secara histori “ Indianisasi” adalah istilah umum yang digunakan untuk menamakan budaya India yang mempengaruhi Asia Tenggara, dimana ekspansi budaya di Asia tenggara dilakukan secara damai[3]. Salah satu faktor penting dalam penyebaran pengaruh budaya India di Asia Tenggara adalah kedekatan letak geografisnya serta kekayaan alam yang terdapat di Asia Tenggara yang menarik minat orang-orang India.