Haryo Prasodjo (haryoprasodjo@ymail.com)
Kehidupan dan Masanya
Masanya masih
dipengaruhi kuat oleh prinsip dasar ekonomi utilitarianisme yang hadir dari
karya klasik Adam Smith. Mill merupakan sosok pemikir yang pertama memberikan kritik
terhadap utilitarianisme . Beberapa kontribusi pemikiran Mill bagi liberalism diantaranya
adalah kebebasan berbicara dan individualitas, masyarakat yang liberal untuk
negara yang liberal. John Stuart Mill lahir di London 20 Mei 1806, pada usia 4 tahun sudah mempelajari bahasa
Yunani dan di usia 8 tahun sudah belajar bahasa Latin. Waktunya banyak digunakan
untuk membaca buku-buku dialog Plato, Logika, dan Sejarah. Selain buku-buku dan
ilmu logika, Mill juga akrab dengan ilmu geometri, ilmu alajabar, ilmu kalkulus
dieferensial, dan ilmu matematika. Meskipun demikian, Mill memiliki minat yang
kuat dalam puisi dan seni. Pada umur 14 tahun, Mill sudah menerbitkan buku teks
pertamanya tentang ekonomi yang berjudul Elements of Political Economy
(1820). Menurut Mill, Alam memaninkan peran penting dalam pembentukan karakter seseorang,
dan pendidikan memiliki peran penting dalam mengubah sifat manusia. Pandangan
Mill memberi kontribusi dalam berbagai aspek dari teori politik beberapa
tulisan karyanya yang terkenal adalah, pertama Sistem of Logic (1843) dalam
tulisan tersebut Mill menjelaskan hubungan dari tradisi logis empiris Inggris
Locke dan Hume dengan konsep ilmu sosial berdasarkan paradigma fisika Newton.
Kedua, On Liberty (1859) dan The Subjection of Women(1869) yang
mengelaborasi pemikiran liberal klasik pada isu-isu penting seperti hukum, hak,
dan kebebasan . Ketiga, The Considerations on Representative
Goverment(1861) memberikan garis besar pemerintah ideal berdasarkan
perwakilan proporsional, perlindungan minoritas, dan lembaga pemerintahan itu
sendiri . Keempat, Utilitarianisme (1863) disahkan prinsip utilitaris
dari kebahagiaan terbesar dari jumlah terbesar, membuat signifikansi dari
asumsi Bentham memungkinkan dia untuk secara kritis membedah utilitarisme
Bentham
Pada tahun 1826
Mill mengalami krisis mental yang ketika ia kehilangan semua kapasitasnya untuk
kebahagiaan dalam hidup, dia pulih dengan menemukan puisi romantis Coleridge
and Wordsworth. Dari peristiwa tersebut, Mill akhirnya menyadari ketidak
lengkapan dalam proses pendidikan, yaitu tidak adanya sisi emosional kehidupan dalam
pendidikan. Mill juga mengkaji ulang filsafat utilitaris Bentham dan menemukan
kurangnya Bentham dalam melihat sisi pengalaman, imajinasi, dan emosi. Mill memanfaatkan
puisi Coleridge untuk memperluas utilitarisme dan membuat ruang untuk
dimensi emosional, estetika, dan spiritual. Perbedaan utama antara mereka
adalah bahwa Bentham lebih sederhana dalam mendefinisikan sifat manusia dari
utilitarian, sedangkan Mill mengikuti utilitarianisme yang lebih kompleks. Pada
tahun 1851 JS Mill menikahi Harriet Hardy Taylor dan meninggal pada tahun 1873
di Avignon, Inggris