Oleh: Haryo Prasodjo (haryoprasodjo@ymail.com)
Kerangka Pemikiran Politik
Pemikiran
politik mengkaji mengenai hal-hal yangberkaitan dengan politik dan apa saja
yang relevan dengan politik itu sendiri.Pemikiran politik Barat merupakan
sebuah catatan kejadianyang diberikan oleh para filosof politik yang
berhubungan dengan: Institusi politik, Kejadian politik, Aktifitas politik
serta perkembangannya. Konten dari pembahasan pemikiran politik selalu memiliki
hubungan dengan “politik” itu sendiri.
Hal tersebut dikarenakan Pemikiran politik mempelajari tentang politik
sebagai ungkapan dari filosof politik, dan politik itu sendiri merupakan bagian
dari aktifitas politik. Segala bentuk aktifitas dalam politik yang mencakup
berbagai macam hal seperti, mencapai kekuasaan, mengatur, mempertahankan, dll. Karena
pemikiran politik tidak dapat dipisahkan dari pemikiran mengenai politik itu
sendiri, maka dasar dan cara dari proses pemikiran itu sendiri adalah dengan mengambil
keterangan dari fakta yang ada dan menariknya ke generalisasi.
Adapun dasar dari pemikiran politik itu
sendiri adalah sebagai berikut:
Adanya sebuah Ide > yang terus
kaji dari Hari ke Hari > dalam jangka waktu yang dapat dikatakan Long Term
> dan ide tersebut dapat Bertahan Lama
atau bahkan terdapat transformasi dan mengilhami adanya ide baru yang terus
berkembang. Pemikiran politik merupakan sebuah respon dari adanya berbagai
pertanyaan yang berhubungan dengan politik, negara, aktifitas politik,
kebijakan dan fungsi negara.
Pemikiran
politik berguna sebagai cara untuk mencari solusi baik yang permanen maupun non
permanen untuk menghadapi masalah politik yang ada. Bahkan Pemikiran politik
tidak hanya selalu bicara mengenai negara namun juga pada level yang lebih
tinggi dari negara itu sendiri, misalkan mengenai dunia internasional dalam
bentuk kerjasama, konflik, keamanan, dll. Yang mana pemikiran politik akan
terus ikut berkembang seiring adanya Isu yang berkaitan dengan dasar negara dan
juga terus berkembang . Dalam beberapa hal, isu tersebut dapat berkaitan
dengan: Bentuk pemerintahan, Fungsi negara, Dasar kekuatan politik.
Karena
yang menjadi subjek kajianya adalah politik maka, Pemikiran politik memperoleh
data juga dari politik itu sendiri. Politik sendiri merupakan hal yang
berkenaan dengan aktifitas politik yang selalu dibicarkan oleh para
pemikir-pemikir politik. Fungsi lain dari Pemikiran Politik adalah, dimana Pemikiran
politik memberikan arah sebagai perhatian dari politik itu sendiri. Filsuf
politik melahirkan fakta-fakta politik dari suasana dan kondisi yang ada pada
masanya, dan mereka mempelajarinya situasi tersebut untuk membangun lingkungan
politik yang baru dan filsafat baru.
Pada
dasarnya, Politik merupakan berbagai macam asumsi-asumsi yang diambil dari
aktifitas politik, sedangkan pemikiran politik mempelajari keduanya baik itu
asumsi maupun aktifitas politik itu sendiri. Pemikiran politik juga berguna untuk
mengetahui objektifitas dari aktifitas dan memberikan keduanya sebuah bentuk,
pandangan, dan di dalam prosesnya membentuk sebuah konsep baru.
Adapun
beberapa perbedaan antara politik dengan pemikiran politik adalah sebagai
berikut:
-
Politik
memberikan kita catatan-catatan aktifitas politik, sedangkan Pemikrian politik
memberikan kita pendidikan berpolitik
-
Politik
merupakan pengetahuan tentang tingkah laku politik, sedangkan Pemikiran politik
adalah teori dari tingkah laku politik
-
Politik
membuka jalan bagi pemikiran politik, dan pemikiran politik menuntun arah masa
depan dari politik itu sendiri