Oleh:
Haryo Prasodjo (haryoprasodjo@ymail.com)
Sebelum
teman-teman lebih jauh lagi membaca,ada baiknya saya akan memberikan beberapa
kata kunci yang akan menjadi bahasan saya pada tulisan ini, yang pertama adalah
Apa itu pemikiran politik?, kedua, Pemikiran Politik Barat: nature and content,
dan yang terakhir adalah Signifikansi dari
pemikiran politik Barat. Berawal dari peninggalan peradaban kuno seperti
Romawi dan Yunai, Yahudi dan Kristiani, dan juga masa Islam. Zaman tersebut
telah memberikan berbagai macam warisan ilmu yang terus berkembang hingga saat ini.
Seperti ilmu filsafat, seni, matematika, astronomi, logika, hukum, kedokteran,
politik, sosiologi, dll. Ilmu-ilmu tersebut tidak pernah mati, bahkan terus
mengalami perkembangan. Hal tersebut tidak lepas dari kehidupan manusia yang
semakin kompleks, kebutuhan akan ilmu itu sendiri terus mengalami peningkatan,
yang pada akhirnya banyak ditemukan bentuk dan inovasi baru dari ilmu-ilmu
tersebut. Seperti contoh dalam hal pemerintahan, maka kit aakan menemukan
banyak sekali bentuk pemerintahan, ataupun dalam ilmu hukum, ada banyak sekali
pandangan dan penerapan dari hukum itu sendiri.
Dalam
tulisan ini, saya akan membahas mengenai apa, bagaimana, dan seperti apa Politik Pemikiran Barat itu. Pemikiran politik
dimulai saat adanya kesadaran untuk memperoleh alternatif pemikiran politik
yang sesauai pada masanya. Pemikiran manusia terus tumbuh dari yang sebelumnya hanya
memikirkan berbagai macam hal yan sederhana, hingga terus menuju pada pemikiran
yang semakin rumit dan kompleks. Bermula dari hanya hidup bercocok tanam,
kehdupan tersebut terus mengalami perubahan hingga pada kebutuhan untuk menuju
pada pengorganisasian politik dalam bentuk pemerintahan, yang mengatur
kehidupan manusia itu sendiri. Bahkan saat kita berbicara mengenai sistem
pemerintahan itu sendiri, juga terus mengalami perkembangan, dari yang
sebelumnya adalah bentuk kerajaan, hingga pada penemuan berbagai macam sistem
politik yang terus berkembang hingga saat ini. Berbagai perkembangan
tersebutlah, yang nantinya akan menjadi dasar dari semakin meratanya perbedaan
dan perdebatan mengenai pemikiran politik dari masa Yunani dan berlanjut hingga
saat ini.
5 Unsur Dalam Pemikiran Politik
Pada
dasarnya, dalam pemikiran politik terdapat 5 hal dasar, Pertama, adalah adanya sebuah
proses penjelasan yang terperinci mengenai ide, nilai, dan tawaran untuk
mempengaruhi kebijakan. Kedua, Teori politik sejalan dengan struktur politik
dan institusi sejalan dengan teori mengenai negara, pembagian power, kerangka
kerjasama yang legal berbagai macam bentuk presentatif dam hubungan dengan ilmu
sosial lainnya. Ketiga, Filsafat politik dalam hal norma selalu memberikan
ruang pertanyaan mengenai besarnya kerangka kerjasama yang di dapatkannya. Keempat,
Pemikiran politik merupakan komponen kunci dari disiplin ilmu politik dan
memiliki saling keterkaitan pada konsep dasar, alat dan area disiplin. Kelima, Studi
perbandingan merupakan bagian yang berbeda dari teori politik yang mengatur dan
memperluas perbedaan masyarakat.
Pada
dasarnya, pemikiran politik merupakan sebuah gambaran mengenai ide politik dari
pemikir filsafat politik. Yang mana, pemikiran tersebut memiliki hubungan
dengan politik, negara, dan pemerintahan yang merupakan ekspresi dari pemikir. Pemikiran
politik juga dapat berbentuk Sebuah deskripsi, analisa, ekspresi, dan evaluasi
dari filsafat filosof yang menjadi tradisi politik, yang mana dapat terus
diakumulasikan dan dilihat dari apa yang berganti dan apa yang terus berlanjut dalam
hal proses politik. Pemikiran politik mencoba untuk mengidentifikasi nilai dan
norma dan menjadikanya sebagai bagian dari trend politik. Hal yang terpenting
dari pemikiran politik adalah, mempelajari tentang negara.
Perbedaan antara Pemikiran Politik,
Teori Politik, dan Filsafat Politik
Pemikiran
politik dan filsafat politik dapat digunakan secara bergantian. Saat kita
bicara pemikiran politik, maka secara tidak langsung kita juga akan bicara mengenai
sejarah, namun sejarah disini bukanlah sejarah dalam bentuk narasi, melainkan
beberapa kejadian penting yang menjadi pemicu hadirnya sebuah ide dari tokoh
pemikir. Hal tersebut dikarenakan, para filusuf besar, tidak hanya mengambarkan
menenai permasalahan pada waktu tersebut, namun juga merefleksikan berbagai
macam pertanyaan dan pengalaman yang mereka rasakan, kedalam sebuah bentuk ide
pemikiran. Maka dapat kita katagorikan pada uraian sebagai berikut: Pemikiran
politik merupakan bagian dari filsafat politik dan filsafat politik merupakan
bagian dari sejarah. Karena merupakan akar dari pemikiran, maka filsafat
politik memiliki dimensi yang jauh lebih luas dari pemikiran politik dan
merupakan bagian dari filsafat. Baik filsafat politik, maupun pemikiran
politik, keduanya sama-sama menguatkan dan menjelaskan secara jelas tentang ide
politik negara, dan meletakannya dalam seuah kerangka waktu.
Filsafat
politik mencakup pemikiran politik, selama semua pemikiran dari pemikiran
politik tersebut merupakan bagian dari filsafat politik. Perebedaan filsafat
politik dan filsafat terletak pada subjek, filsafat pada umumnya memiliki
subjek yang sangat general, maka subjek dari filsafat politik adalah, politik
itu sendiri, yaitu mengenai apa, mengapa, dan bagaimana cara mengatur kekuasaan.
Filsafat politik mencoba untuk memahami kebenaran secara terbuka dan dibuktikan
secara terbuka di saat para pemikir politik mencoba untuk menjelaskan mengenai
arti dari politik itu sendiri dan hubungannya dengan ranah public. Jika pemikiran
politik merupakan sebuah cerita sejarah, maka pemikiran politik merupakan
sebuah sejarah yang mengambarkan tingkatan yang lebih luas dari sejarah itu
sendiri. Meskipun dalam pemikiran politik dijelaskan melalui sejarah, namun
dalamnya pendekatannya, pemikiran politik tetap menggunakan sebuah pengamatan empiris,
operasionalisasi, perbandingan, dan ilmiah.
Hubungan
Pemikiran Politik dan Ilmu Politik
Pemikiran
politik merupakan sebuah himpunan filsafat dari berbagai filusuf politik,
dimana masing-masing teori dan filsafat politik tersebut mengenai isu-isu
politik pada masanya. Hal tersebut menjadi sebuah pemikiran di kemudian hari
dan menjadi sebuah pemikiran politik dengan bergerak melalui fislafat politik. Pemikiran
politik berorientasi dari sejarah, yang merupakan sejarah politik dari waktu
tertentu, yang bersifat vertikal dan horizontal. Tidak hanya melihat pada aspek
hubungan antara pemerintah dengan masyarakat, namun juga menganalisa mengenai
hubungan antar masnyarakat itu sendiri dan bagaimana korelasi antara hubungan vertical
dan horizontal tersebut, serta dampaknya secara politik pada suatu sistem
pemerintahan. Hubungan sejarah dengan ilmu politik terjadi begitu saja dan
menyampaiakan secara luas dalam membantu memahami fenomena politik yang ada pada
saat itu, atau bahkan implikasinya hingga saat ini. Sejarah menonjolkan
karakteristik dari pemikiran politik, dan keilmuannya adalah bagian dari ilmu
politik.
Dasar
dari pemikiran politik adalah filsafat politik saat dimana ilmu politik
bersifat empiris. Pemikiran politik memuat nilai dan pengalaman, sedangkan ilmu
politik bebas nilai. Pemikiran politik memahami saat ini melalui bantuan masa
lalu dan setelahnya membentuk masa depan saat ini, sedangkan Ilmu politik
menguaraikan dan mengutamakan saat ini, dan masa yang akan datang, secara garis
besar memiliki banyak perbedaan namun saling membutuhkan/ melengkapi. Para
pemikir politik tidak mengabaikan metode ilmiah dalam meletakkan filsafat
politiknya. Teori politik selalu mengabungkan antara fakta dengan nilai dalam
usahanya mempertimbangkan subjektifitas dari pemikir dan pemberlakuan waktu
dari pemikir
Betting on sports in New Jersey - Mapyro
BalasHapusFind 제주 출장샵 the best New 전라남도 출장마사지 Jersey sports betting sites. Find the 정읍 출장안마 best 의정부 출장안마 sports 동해 출장마사지 betting sites in New Jersey. The top three are the BetMGM Sportsbook, Caesars Sportsbook, PointsBet