“Aku bersyukur dilahirkan di Indonesia, dimana senyum masih menjadi karakter, budaya masih apik terjaga, dan optimisme masih menyulut semangat. Aku berharap, anak-anakku kelak harus lebih bangga dariku dalam memandang dan memperjuangkan Indonesianya. Jaya Selalu Negeriku Indonesia, Jayalah Selama-lamanya”

Pemikiran Politik Aristoteles


(haryoprasodjo@ymail.com)
Aristoteles merupakan salah seorang pemikir klasik yang lahir di Stagira dan merupakan pendiri dari sekolah yang bernama Lyceum
Adapun beberapa perbedaan pemikiran Plato dengan Aristoteles adalah sebagai berikut:

Plato
Aristoteles
Political Idealism
Political Realism
Bapak Filsafat Politik
Bapak Ilmu Politik
Metode Deduktif
Metode Induktif
Utopian
Best Possible State
Kewajiban (nature)
Hak (aktifitas)
Philosophical Method
Scientific and analytical

Adapun keahlian dan kontribusi dari Aristoteles tidak hanya sebatas pada satu bidang disiplin ilmu saja, namun juga memiliki banyak pengaruh di banyak bidang ilmu seperti Aristoteles on Logic, Aristoteles on Mechanics, Aristoteles on Physics, Aristoteles on Phsiology , Aristoteles on Astronomy, Aristoteles on Economics, Aristoteles on Politics. Kontribusi terbesar Aristoteles dalam bidang kajian ilmu sosial adalah pada metodologi yang digunakannya yang berbasis fokus pada rasionalitas, serta adanya integrasi etnik dan sosial, dan memberikan pondasi sistematis dari moral, politik, dan teori sosial beserta beberapa konsep dasar dari ekonomi, hukum, dan pendidikan.  

Pemikiran Politik Plato


(haryoprasodjo@ymail.com)
 
Plato memiliki banyak tulisan, diantaranya terdiri dari 35 dialog dan 13 surat, yang mana dalam 35 dialog tersebut, Plato membaginya ke dalam tiga bagian utama, yaitu Awal, Pertengahan, dan Akhir. Dimana dialog pertengahan dan terakhir merefleksikan pembentukan filsafatnya. Beberapa judul dari dialog pertengahan Plato yang terkenal antara lain Gorgias, Meno, Apology, Crito, Phaedo, Symposium, Repiblic. Adapun beberapa judul tulisan dari dialog akhir Plato adalah  Statesman, The Theaetus , Promenades, Sophist, Philebus, Timaeus, The Laws. Lebih dari itu, tulisan-tulisan Plato tidak hanya mengenai politik, namun juga mengenai berbagai macam aspek dalam kehidupan manusia seperti, Metafisika, Filsafat moral, Pendidikan, Politik, dan Ekonomi. Adapun beberapa bentuk pemikiran dari Plato adalah dalam hal Metafisika, Etika, Pendidikan, dan Pemerintahan. Tulisan terkenal dari Plato adalah Republik yang terbagi dalam 10 buku. Adapun pembagiannya sebagai berikut, buku I mengenai kehidupan manusia, dasar dari keadilan dan moral. Buku II dan IV menjelaskan organisasi negara, sistem pendidikan, masyarakat ideal, perencanaan tiga elemen dalam dasar kehidupan ( keinginan, semangat, alasan ), karakteristik negara yang ideal. Buku V – VII perencanaan negara yang ideal mengacu pada sistem yang berlandaskan komunisme. Buku VIII dan IX membicarakan mengenai anarki dan kekacauan saat individu dan negara sama-sama tersesat. Buku X  bagian I berhubungan dengan filsafat seni dan bagian II membicarakan kapasitas dari soul (soul). Mengenai metode pemikirannya, Plato menggunakan metode filsafat deduktif, dengan metode analitik berbasiskan ide untuk melihat fenomena. Saat berbicara tentang human nature Plato menjabarkannya kedalam tiga hal utama yaitu  : keinginan, semangat, dan rasionalitas.Adapun tentang Body politic menurut Plato: keinginan dalam menciptakan kelas, dimana kelas tersebut dibagi ke dalam tiga kelas utama yaitu Semangat yang kuat dalam militer, Pekerja yang bertindak berdasarkan pertimbangan, Pemimpin yang bijaksana.