Oleh: Prasodjo,Haryo
(09260012) Khairatunnisa (09260022 ),Naelati,Lisvi (092600) ,Anshori,Anugrah
(09260081)
Abstraksi:
Indonesi
State is the 4th most populous nation in the world, which consists of country
Islands, which gather with nasionalismen sense, but in era of globalization ,
as if nationalism has faded from the soul of the people of Indonesia ,
eventhough we have lost identity and national identity , this is the mark with
the frequent occurrence of conflict, in an era of economic reform and politics
have not experienced significant development, still just a lot of corrupt
practices committed by the state apratur, great hope is that Indonesia could
become a comfortable state to live by society in both now and in the future.
Kata Kunci:Nasioanalisme,Politik Luar
Negri,Kebijakan Luar Negri
Pendahuluan
Era reformasi
ditndai dengan lengsernya presiden Suharto dari kursi kepresidenannya,yaitu
pada bulan Mei 1997 atas desakan dari para kaum reformis yang di motori oleh
mahasiswa,era reformasi adalah era baru dalam kancah perpolitikan nasional serta
serta sejarah baru bagi bansa Indonesia sebagai tongak awal di,ulainya seubuah
negara yang di harapkan demokrasi,dimana hak bersuara ,kebebasan pers,serta
supermasi hukum semuanya di tegakkan,era reformasi itu sendiri di mulai dari
masa pemerintahan presiden Bj Habibie dimana pada masa pemerintahanya terajdi
kasus disintegrasi dari pada Timor Timur yang memisahkan diri dari NKRI,yang
membuat laporan pertanggung jawabannya tidak di terima oleh MPR saat
itu,dilanjutkan pemerintahannya oleh Abdurrahman Wahid yang amat kontroversional
dalam kebijakan politik yang di buatnya,serta Megawati dengan beberapa isu yang
mencuat dari padanyaa seperti kasusu penjualan beberapa perusahaan BUMN,serta
2004 hingga saat ini yaitu Susilo bambang Yudhoyono dinamika perpolitikan
Indonesia tidak lagi bersifat statis namun mulai bergerak dengan amat dinamis,karena
Indonesia telah menjadi negara yang benar-benar amat demokrasi,meskipun
demikian bukan berarti Indonesia tidak memiliki permasalahan yang harus di
seledsaikan dan terus berbenah diri,baik politik dalam dan luar negri pada masa
ini sangat amat menarik perhatian jika kita mengamatinya dengan seksama,dimana
posisi Indonesia saat ini berada,dan bagaimana dunia internasiomnal melihat
Indonesia.serta bagaimana sepak terjang dari masing-masing presiden pada masa
pemerintahannya.Dalam tulisan ini penulis akan membaginya kedalam beberapa
bagian pembahasan menurut SAP,yang pertama yaitu tentang pengertian dan
definisi dari pada nasionalisme,fungsi dan perannya bagi bangsa Indonesia,serta
masuk pada pembahasan masa pemeritahan masing-masing presiden yang menjabat.
Tinjauan
Pustaka
Dalam hal ini
penulis mencoba menganalisa dan mendeskripsikan dinamika perpolitikan Indonesia
pada era reformasi,khususnya dalam hal politik luar negri Indonesia,dimana kita
akan melihat bagaimana bentuk dan arah kebijakan dari masing-masing pemimpin
negara ini pada masa periode masa jabatannya,yang nantinya kita kan meliahat
beberapa kelebihan dan kekurangan dari masing-masing masa pemerintahan
presiden,dalam hal ini ,pemulis membatasi mulai dari masa pemerintahan BJ
Habibi hingga masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono,yang mana penulis
mencari bahan-bahan dalam tulisan ini dari beberapa sumber referensi mulai dari
buku,jurnal,artikeldan media internet guna memenuhi standar penulisan,dalam
tulisan ini penulis tidak menulis secara teoritis namun hanya berusaha
mendeskripsikan bagaimana Politik Luar Negri Indonesia saat era reformasi.