Oleh: Galih Wisnu Aji Mahasiswa HI UMM
Konsep Security Dilemma
Dilemma keamanan muncul ketika adanya aksi dari
suatu negara untuk meningkatkan keamanan negaranya, namun disatu sisi ini
menimbulkan reaksi dari negara lain yang juga ingin meningkatkan keamanannya,
yang pada akhirnya reaksi ini menyebabkan penurunan keamanan di negara pertama.
Negara harus berjuang mempertahankan eksistensinya. Hal ini memicu adanya security dilemma, yaitu sistem anarki
sebagai sistem internasional. Sistem anarki itu sendiri yaitu sistem tanpa
adanya kekuasaan yang lebih tinggi dan tidak ada pemerintahan dunia.[1]
Dalam sistem pemerintahan internasional yang anarki, semua negara membutuhkan
keunggulan power dan keamanan. Negara harus memiliki sarana kekuatan
seperti militer, persenjataan, sebagai bukti bahwa negara itu kuat, dan juga
sebagai alat pertahanan jika ada ancaman atau serangan dari negara lain. Menurut
Barry R. Posen, kondisi anarki tersebut membuat keamanan adalah first concern bagi suatu negara.[2] Dengan
adanya kekuatan ini, yang mana tujuan utama dari negara dengan keberadaan
kekuatan tersebut, yaitu untuk menjaga keamanan dan mempertahankan diri,
disisi lain hal ini juga akan memicu rasa khawatir negara lain yang nantinya
negara tersebut akan memperkuat militernya. Ini dilakukan karena adanya
perasaan terancam dan rasa takut diserang oleh negara lain yang berkekuatan
lebih.
Dalam konteks ini, Rusia sebagai sebuah negara yang
berada di Eropa Timur berusaha untuk selalu menjaga kestabilan keamanannya.
Bagi Rusia, ekspansi NATO ke Eastern
Europe adalah suatu ancaman yang sangat berbahaya apabila dibiarkan.
Amerika bersama NATO bisa merusak sistem keamanan negara Rusia. Pertemanan NATO
dengan Georgia menjadi suatu hal yang menurut Rusia harus segera diakhiri agar
keamanan Rusia sendiri dapat terkontrol dan tidak ada lagi ancaman dari luar
negeri, termasuk dari NATO. Georgia merupakan negara yang berbatasan darat
dengan Rusia, meskipun negara ini sangat kecil, Tbilisi bisa dijadikan NATO
sebagai tempat yang sangat kompeten bagi mereka untuk melihat Rusia dan seluruh
tingkah laku negaranya.
[2] Barry R. Posen.
Security dilemma and ethnic conflict dari http://www.sais-jhu.edu/cmtoolkit/pdfs/posen-1993.pdf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar