Oleh: Haryo Prasodjo (haryoprasodjo@ymail)
India kini telah tumbuh menjadi
negara dengan laju perekonomian tercepat keempat setalah china, jepang, dan
Korea Selatan. Hal ini menandakan, kondisi perekonomian India telah jauh
berbeda dengan India era tahun 1990-an. Selain itu, secara geografispun letak
ASEAN dekat dengan India yang memungkinkan pula untuk menekan harga barang
produksinya melalui jasa pengiriman. Dengan kata lain, baik India maupun
negara-negara anggota ASEAN memiliki kesempatan yang sama untuk dapat
berkontribusi dalam kerjasama perdagangan bebas tersebut. Selain
itu antara India dan ASEAN berkomitmen dalam pentingnya peran dan kontribusi
sektor bisnis dalam meningkatkan perdagangan dan investasi untuk pembangunan
dalam negeri antara kedua belah pihak. Singkatnya sektor-sektor bisnis di kedua
belah pihak baik India maupun Asia
Tenggara memanfaatkan pertumbuhan reformasi dan liberalisasi ekonomi yang kuat
di India.
Perekonomian India dan
Asia Tenggara umumnya dianggap sebagai ekonomi komplementer, dengan keunggulan
India dalam perangkat lunak serta layanan jasa dan industrinya dengan kekuatan
Asia Tenggara dalam bidang manufaktur. Komplementaritas ini mendasari dorongan
kuat pemerintah untuk dapat lebih dekat dalam melakukan kerjasama bilateral
dalam bidang ekonomi, yang mana di contohkan dalam pembangunan kelembagaan dan
kerangka ekonomi pada tingkat bilateral, subregional, dan regional. Saat ini
Asia Tenggara juga melihat India sebagai
negara yang juga memiliki niali ekonomi karena banyak faktor, dan yang
terpenting adalah India muncul sebagai salah satu negara Asia dengan ekonomi
yang sedang bangkit dengan populasi yang besar dengan pertumbuhan kelas
menengah dan pasar konsumen yang besar. Asia Tenggara menganggap India memiliki
potensi pertumbuhan ekonomi dan bisnis yang sangat besar. Beberapa negara ASEAN
telah mengadopsi “look west policy”
guna mencocokkan dengan look east policy
milik India. ASEAN dan India memiliki banyak kepentingan bersama dalam berbagai
macam bidang seperti tekhnologi informasi dan telekomunikasi, kesehatan
masyarakat, kedokteran, perdagangan, investasi, dan pertanian.