Oleh: Haryo Prasodjo (haryoprasodjo@ymail)
Liberalisasi yang dilakukan India
adalah dengan cara membuka peluang investasi langsung bagi asing, pembukaan
izin industri dan usaha, serta penghapusan lisensi Raj secara bertahap[1].
India membutuhkan wilayah pemasaran bagi produk industrialisasinya. Dalam
beberapa hal, terdapat hasil produksi
negara-negara ASEAN yang tidak dimiliki oleh India, kerjasama ekonomi
antara India dan ASEAN tidak lain adalah sebuah jalan untuk saling melengkapi
sebagaimana dalam teori liberalisasi mengenai keunggulan komperatif. Para kaum
liberal memusatkan perhatiannya pada ekonomi dan perdagangan, karena mereka
yakin perdagangan memiliki dampak positif karena dapat mendorong “multiplier effect” pada ekonomi dan
memperluas lapangan kerja.[2]
Kerjasama yang dibangun antara
India-ASEAN merupakan sebuah bentuk kerjasmaa gabungan untuk saling melengkapi
kebutuhan pasar masing-masing negara. Dengan melakukan efisiensi, seperti
penghapusan tarif masuk, serta permudahan perizinan investasi. Dengan adanya
permudahan izin mendirikan usaha dan investasi akan memungkinkan untuk sebuah
perusahaan melakukan ekspansi produksinya ke negara lain dengan tujuan menjaga
stabilitas harga dan ketersediaan barang di negara tersebut. Selain itu impor
berarti akan memperbanyak pilihan barang yang bisa dibeli oleh konsumen, dan
sering kali dengan harga yang lebih murah dan mutu produk yang lebih baik dari
pada produk lokal. Karena perdagangan memberikan keuntungan bagi pihak yang
terlibat dalam transaksi tersebut, maka perdagangan juga membantu meningkatkan
integrasi ekonomi internasional yang pada akhirnya dapat membantu mendorong
perdamaian dunia melalui kerjasama ekonomi dan menciptakan masyarakat ekonomi
kawasan.[3]
Dalam teori liberlailasi terdapat
prinsip dasar keunggulan komperatif yang sangat sederhana sebagaimana yang
dikatakan oleh David Ricardo “ lebih baik mengimpor suatu barang jikalau
kerugian yang diakibatkan oleh mengimpor barang tersebut lebih kecil dari pada
biaya produksinya di dalam negeri”.[4]
Hal tersebutlah yang dinamakan dengan pengertian opportinity cost yang mana lebih baik membeli barang impor yang
harganya lebih murah dari pada memproduksinya sendiri didalam negeri. Dengan
demikian akan mengeluarkan biaya yang kecil dan menghemat sumberdaya dan menjadi efisien. Demikian pula halnya yang terjadi dalam
hubungan perdagangan antara India dengan negara-negara ASEAN. Seperti contoh
India adalah negara pengkonsumsi minyak kelapa sawit terbesar di dunia.
Dalam kacamata India, beberapa
negara-negara anggota ASEAN seperti Indonesia dan Malaysia merupakan negara
penghasil minyak kelapa sawit terbesar di dunia[5].
Yang mana menjadikan India tergantung dengan pasokan minyak kelapa sawit dari
Indonesia. [6]Jumlah
penduduk ASEAN yang besar dengan tingkat pendapatan yang tinggi, serta jaminan
keamanan, stabilitas ekonomi dan politik, menjadikan ASEAN sebuah pangsa pasar
besar yang memiliki prospek dalam penjualan produk-produk perusahaan India.
Begitupun sebaliknya, bagi ASEAN sendiri iklim ekonomi serta politik yang
cendrung stabil di India mejadi salah satu faktor yang menjadikan ASEAN memilih
India menjadi salah satu pertner kerjasama ekonomi.
[1] Aghion, Philippe. Robin Burgess. Stephen Redding. and
Fabrizio Zilibotti. “The
Unequal Effects of Liberalization: Evidence fromDismantling the License Raj in
India” Diakses
melalui http://econ.lse.ac.uk/staff/rburgess/wp/abrz.pdf. Pada tanggal 28
September 2013. Hal 4.
[2] Maso’ed Mohtar, Dalam “Perdagangan Dalam Perspektif
Ekonomi-Politik Internasional”. Ilmu Hubungan Internasional FISIPOL Universitas
Gadjah Mada. Yogyakarta 1998. Hal xi.
[3] Ibid.
[4] Ibid Hal xii.
[5] Dalam “Palm Oil” Diakses melalui
http://awsassets.wwfindia.org/downloads/factsheet___palm_oil.pdf. Pada tanggal 22 Agustus 2013. Hal 1.
[6] Ibid.
Dubril Firm Loan menawarkan pinjaman aman dan tidak aman untuk individu, pembentukan pribadi dan umum tanpa agunan.
BalasHapustingkat bunga kami adalah pada tingkat yang terjangkau dari 2% dan kami proses pinjaman / pengadaan adalah yang terbaik yang pernah Anda dapat mendapatkan.
Kami menawarkan setiap jumlah pinjaman dan untuk alasan yang masuk akal.
Hubungi kami hari ini untuk pinjaman Anda melalui,
Email: dubrilloanfirm@gmail.com
Skype: dubrilloanfirm1
Terima kasih atas ilmunya Pak :)
BalasHapusAh iya, btw tulisan ini bisa dijadikan referensi buat skripsi nggak ? hehe