“Aku bersyukur dilahirkan di Indonesia, dimana senyum masih menjadi karakter, budaya masih apik terjaga, dan optimisme masih menyulut semangat. Aku berharap, anak-anakku kelak harus lebih bangga dariku dalam memandang dan memperjuangkan Indonesianya. Jaya Selalu Negeriku Indonesia, Jayalah Selama-lamanya”

Liberalisai masa Pemerintahan Atal Behari Vajpayee (1998-2004)

Oleh: Haryo Prasodjo (haryoprasodjo@ymail)
Periode pertama pemerintahan Perdana Menteri Atal Behari Vajpayee adalah ditahun 1996, setelah partai BJP menang dalam pemelihan umum. Namun masa pemerintahan Atal Behari Vajpayee di tahun ini amatlah singkat, dikarenakan BJP gagal untuk dapat mendapatkan dukungan dari berbagai pihak sehingga masa pemerintahannya di tahun 1996 hanya selama 16 hari yang setelah itu pada 1 juni 1996 kursi Perdana Menteri  India digantikan oleh H. D. Deve Gowda[10]. Atal Behari Vajpayee kembali menduduki kursi pemerintahan untuk kedua kalinya di pada tanggal 19 Maret 1998.
Pada tahun awal masa pemerintahannya Atal Behari Vajpayee berhasil melakukan uji coba nuklir. Perdana Menteri Atal Behari Vajpayee banyak memperkenalkan reformasi ekonomi dan membangun infrastruktur-infrastruktur penting dalam negeri ,mendorong sektor swasta dan investasi asing, serta mendorong penelitian dan pengembangan dan swastanisasi beberapa perusahaan milik pemerintah[11]. Pada tanggal 13 Oktober 1999 Atal Bihari Vajpayee kembali mengambil sumpah sebagai Perdana Menteri India untuk ketiga kalinya[12]. Pemerintahan pada masanya dihadapi oleh tantangan yang datang dari masyarakat berupa keamanan, integrasi wilayah, serta adanya pemerintahan yang stabil dan kuat. Hal tersebut tidaklah terwujus tanpa adanya ekonomi yang kuat, maka PM Atal Bihari Vajpayee memfokuskan pada pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat India.
Pada bulan Maret di tahun 2000, Bill Clinton yang saat itu menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat, melakukan kunjungan kenegaraan ke India. kunjungan kenegaraan Bill Clinton merupakan kunjungan Presiden Amerika Srikat pertama ke India dalam 22 tahun terakhir. Kunjungan Presiden Clinton ke India dielu-elukan sebagai tonggak penting dalam hubungan antara kedua negara[13]. Dalam kunjungannya Presiden AS bersama Perdana Menteri India membahas isu-isu strategis, tentang  pencapaian utama signifikansi kerjasama dalam perdagangan dan hubungan ekonomi AS- India. Selain itu, dalam kunjungan tersebut juga ditandatangani sebuah dokumen bersejarah mengenai visi hubungan antara kedua Negara di masa depan.
Pada tahun-tahun terakhir masa pemerintahannya, PM Atal Bihari melihat India tumbuh di atas 8% dengan indikator fiskal yang kuat. India bergerak menjadi kekuatan baru dunia. Selain itu diplomasi ekonomi, dan keterlibatan strategis India dengan dunia telah ditulis ulang sistem pemerintahan strategis India[14]. PM Atal Bihari melanjutkan reformasi ekonomi sebelumnya dengan melakukan privatisasi, pengurangan pajak, serta pengaturan kebijakan fiskal yang bertujuan untuk mengurangi defisit dan utang India. PM mendorong program reformasi ekonomi namun krisis ekonomi dan ketidak stabilan politik 1997 yang melanda kawasan Asia membuat pertumbuhan ekonomi stagnan[15].
Pada akhir tahun 2002 dan 2003 pemerintah mendorong reformasi ekonomi, dan pertumbuhan PDB negara itu dipercepat pada tingkat rekor, melebihi 6-7%[16]. Peningkatan investasi asing, modernisasi infrastruktur publik dan industri, penciptaan lapangan kerja, meningkatkan teknologi tinggi dan industri TI serta modernisasi perkotaan dan ekspansi yang pada akhirnya meningkatkan citra India di mata internasional. Program penanaman tanaman pangan dan perluasan industri yang kuat juga turut membantu perekonomian India. Pemerintah mereformasi sistem pajak, meningkatkan laju reformasi dan inisiatif pro-bisnis, irigasi dan perumahan utama dan sebagainya[17]. Energi-energi politik BJP bergeser ke meningkatnya kelas menengah dan orang-orang muda perkotaan, yang positif dan antusias tentang ekspansi ekonomi utama dan negara di masa depan. Selain itu Perdana Menteri Atal Behari Vajpayee juga memperkenalkan ide-ide 'Good Governance' dan 'Pembangunan’ pada wacana nasional[18]. Selain itu Atal Behari juga melakukan penghapusan pada lisensi raj yang selama ini membelenggu perizinan dunia usaha swasta di India[19]. Dalam sektor ekonomi, campur tangan pemerintah terus dikurangi. Berbagai macam kerjasma ekonomi internasional dibentuk, seperti kerjasama India dengan beberapa negara di Asia Tenggara. Pada masa pemerintahannya PM Atal Behari benar-benar memfokuskan pada pertumbuhan dan stabilisasi ekonomi India melalui liberalisasi.



[1] Dalam “The Indian Economy and The Licence Raj”. Diakses melalui  http://www.ukessays.com/essays/economics/the-indian-economy-and-the-licence-raj-economics-essay.php. Pada tanggal 28 September 2013.

[2] Acharya, Shankar.  Dalam “1991: Liberalisation “Economic reforms of 1990s freed India's foreign, defence policies from economic weakness”December 26, 2005 Diakses melalui: http://indiatoday.intoday.in/story/economic-reforms-of-1990s-freed-indias-foreign-defence-policies-from-economic-weakness/1/192475.html. Pada tanggal 24 Juli 2013.
[3] Dalam “Liberalization, Privatization and Globalization in India”. Diakses melalui http://business.mapsofindia.com/india-policy/liberalization-privatization-globalization.html. Pada tanggal 25 Juli 2013
[4] D. Wadhva, Charan. Dalam “India Trying to Liberalise: Economic Reforms Since 1991”. Diakses melalui:http://www.apcss.org/Publications/Edited%20Volumes/RegionalFinal%20chapters/Chapter16Wadhva.pdf. Pada tanggal 2 Juli 2013.
[5] Dalam “Economic Reforms & Trade Liberalization Story of India, MTBiz Monthly Business Review, Volume: 03, Isuue: 09, April 2012”. Diakses melalui http//www.slideshare.net/farukhrana/economic-reform-and-trade-liberalization-of-india. Diunduh pada 19 Mei 2013.
[6] Choudhury, Chandrahas. Dalam “20 Years Later, India's Transformation Is Incomplete: World View. Jul 27, 2011 5:24 AM GMT+0700”. Diakses melalui  http://www.bloomberg.com/news/2011-07-26/20-years-later-india-s-transformation-is-incomplete-world-view.html. Pada tanggal 18 Juli 2013.

[7] Dalam “Liberalization, Privatization and Globalization in India”. Diakses melalui http://business.mapsofindia.com/india-policy/liberalization-privatization-globalization.html. Pada tanggal 25 Juli 2013.


[9] D. Wadhva, Charan. Dalam “india Trying to Liberalise: Economic Reforms Since 1991”. Diakses melalui:http://www.apcss.org/Publications/Edited.Volumes/RegionalFinal.chapters/Chapter16Wadhva.pdf. Pada tanggal 2 Juli 2013. Opcit  hal 264.
[10] Dalam “Shri Atal Bihari Vajpayee”  http://www.atalbiharivajpayee.in/ThePM.aspx. Diakses pada tanggal 9 Nopember

2 komentar:

  1. Dubril Firm Loan menawarkan pinjaman aman dan tidak aman untuk individu, pembentukan pribadi dan umum tanpa agunan.
    tingkat bunga kami adalah pada tingkat yang terjangkau dari 2% dan kami proses pinjaman / pengadaan adalah yang terbaik yang pernah Anda dapat mendapatkan.
    Kami menawarkan setiap jumlah pinjaman dan untuk alasan yang masuk akal.
    Hubungi kami hari ini untuk pinjaman Anda melalui,
    Email: dubrilloanfirm@gmail.com
    Skype: dubrilloanfirm1

    BalasHapus
  2. The article is very serious that is why I want to share it with my friends to discuss it together. Take a look at resume writing companies Thanks.

    BalasHapus