(haryoprasodjo@ymail.com)
Pada
masa anak-anaknya, ekonomi di negaranya sedang tumbuh dengan baik, hal tersebut
dikarenakan pesatnya perdagangan yang terjadi. Pertumbuhan ekonomi juga ikut
mendorong pertumbuhan kota. Disisi lain, pekembangan tersebut juga didukung
dengan hadirnya mesin cetak yang kemudian terjadi perubahan pada pola ekonomi
yang sebelumnya menggunakan cara barter menjadi menggunakan uang dan perbankan
dalam melakukan transaksinya. Perkembangan tidak hanya terjadi dalam hal ekonomi
dan pembangunan saja, namun juga merambah pada perkembangan ilmu pengetahuan,
yang mana terus ditemukannya penemuan-penemuan ilmiah dan geografis baru, dan
memungkinkan bagi setiap individu pada masa itu untuk melakukan ekplorasi
ilmiah.
Machiavelli
juga turut melakukan kristalisasi filsafat humanistik, dan mendorong adanya perubahan
demografis dan munculnya tatanan sekuler adalah beberapa kunci yang menentukan
kekuatan. Munculnya berbagai macam universitas mengakhiri monopoli gereja pada
saat itu, meningkatnya pendidikan pada masyarakat saat itu juga ditandai dengan
meningkatnya melek huruf dan kebangkitan jiwa manusia selama Renaissance. Pada
saat itulah, kemudian Individualisme dan
humanisme datang ke permukaan. Buckhardt mengatakan bahwa inti mati Renaisans
adalah orang baru, dengan perhatian utama kemuliaan dan ketenaran mengganti
keyakinan agama dan asketisme dengan realisasi diri dan kegembiraan hidup. Karakter
baru negara dengan memahami seluk-beluk penyelenggaraan negara di mana
keputusan mencerminkan dorongan politik daripada agama turut muncul kepermukaan
dan mewarnai kondisi saat itu.
Machiavelli sendiri lahir pada tahun 1469 di Florence
(Italia)
dari kalagan keluarga kaya dan
terdidik , bahkan dirinya pernah menajbat sebagai seorang diplomat, namun pada tahun 1513 karirnya jatuh dan dirinya sempat dipenjara, namun dibebaskan
dengan syarat tidak lagi boleh berpolitik. Beberapa ide politik
dari Machiavelli adalah mengenai peniadaan moral dalam pencapaian politik , dan
sebagai seorang penguasa haruslah memiliki power yang kuat dan menguasai
tentang seni memimpin . Pandangan Machiavelli juga memiliki pengaruh pada
peperangan dan politik domestik-internasional. Selain itu, ide lainnya mengenai
negara adalah melakukan penyatuan seluruh negara di bawah satu monarki nasional
seperti pada model Perancis dan Spanyol adalah bentuk negara ideal. Menurut Dunning: "Machiavelli berdiri di perbatasan
antara Abad Pertengahan dan Abad Modern. Dia mengantarkan Zaman Modern dengan
cara membersihkan politik dari kekuasaannya agama"
Adapun
metode yang digunakan oleh Machiavelli dalam pembelajarannya adalah dengan
menggunakan Metode Historical, dirinya mengemukakan bahwa pada dasarnya masalah
manusia sama pada setiap waktu dan tempat. Machiavelli juga mengemukakan
mengenai Politik realis, yaitu sebuah teori yang lebih berbicara mengenai seni
pemerintah dalam memerintah bukan teori tentang negara, dengan menggunakan filsafat
politik dan analisa empiris dan mengambil kesimpulan empiris.
Tulisannya yang
terkenal adalah “Prince” tentang monarki dan "Discourses on Livius“
tentang Republik . Sebuah pemikiran tentang bagaimana mengapai kesuksesan
individu dalam mempimpin kerajaan dan terciptanya masyarakat yang bebas. Dalam
tulisannya tersebut Machivaelli lebih banyak berbicara tentang metode dan cara
pemimpin memegang kekuasaan.
Machivaelli
menekankan agar negara dan politik harus kuat sebagai upaya negara untuk
memperluas wilayah. Bagi Machivelli, tujuan dari politik adalah untuk
melestarikan dan meningkatkan kekuatan politik itu sendiri. Guna kepentingan
negara, maka seorang penguasa bebas melakukan apapun (tanpa moralitas) untuk
negara. Negara adalah bentuk tertinggi dari asosiasi manusia dan memerlukan
perlindungan, kesejahteraan, dan kesempurnaan manusia. Sekali lagi, hal
tersebut dikarenakan kepentingan negara lebih tinggi dari kepentingan individu
dan sosial. Oleh karena itu, peguasa harus dapat mengetahui bagaimana cara
penguasa mengatur kepentingannya dengan mengkalkulasinya dari semua faktor
elemen kepentingan pribadi.
Konsep
Universal Egoism
Filsafat
politik yang terkenal dari Machiavelli adalah “moral indifference” atau yang
dikenal dengan “universal egoism”. Yaitu sebuah filsafat politik yang melihat tidak
adanya kebaikan pada diri manusia, karena pada dasarnya manusia bersifat jahat
dan egois. Keegoisan dan egoisme adalah kekuatan motif kepala perilaku manusia.
Ketakutan adalah salah satu elemen yang memotivasi dan mendominasi dalam
kehidupan, yang lebih kuat dari cinta. Dalam kata lain, motivasi terbesar manusia
yang disebabkan oleh ketakutan memiliki kekuatan lebih besar dari pada motivasi
karena cinta. Oleh karena itu, motif yang paling efektif dalam diri manusia
adalah keinginan untuk mendapatkan rasa aman. Hal tersebut tidak terlepas dari
sifat manusia yaitu, agresif dan serakah
Manusia
cenderung akan terus berusaha untuk mempertahankan apa yang dimilikinya dan
menambahnya. Hal itulah yang kemudian menimbulkan apa yang disebut dengan persaingan
dan perselisihan abadi. Maka dari itu, tugas dari seorang penguasa adalah untuk
mewujudkan rasa takut dalam masyarakatnya untuk menjaga keseimbangan dengan
mewujudkan masyarakat yang sehat dan stabil dan berusaha untuk membentuk monarki absolut dan kekuasaan yang despotik
Machiavelli
Tentang The Prience
The
Prience hadir bukan sebagai filsafat politik/ risalah akademik namu lebih pada
“realpolitik” yang sesungguhnya (dinamika politik di lapangan). Sebuah bentuk
tulisan yang berisikan mengenai berbagai macam seni pemerintah dalam memerintah,
dengan karakter pragmatis, dan memberikan teknik penyelenggaraan negara. Dalam
tulisan tersebut, Machiavelli juga menyebut negara sebagai asosiasi sempurna
dari masyarakat dan merupakan pengabungan masyarakat dengan negara merupakan
diri terbaiknya
Kektakutan menjadi
salah satu motif yang paling ampuh dalam mengontrol aksi individu dan
masyarakat. Pangeran/ pemimpin adalah perwujudan sempurna dari kelihaian dan
kontrol diri yang membuat kesetaraan antara kebajikan dan keburukannya. Seorang
pemimpin diharapkan dapat menjadi layaknya seekor Singa dan Rubah, siap
berdosa, oportunis, berani (licik dan penuh degan strategi), dan lebih memilih/
leih baik ditakuti dari pada dicintai oleh masyarakatnya.
Seorang
penguasa harus siap untuk melepas tangan dari properti dan wanita. Bagi seoarng
penguasa, negara adalah raison d'etre dari monarki; Oleh karena itu,
seorang panguasa harus menganggap tetangganya dan orang sekitarnya sebagai
musuh (bias jadi sebagai musuh dalam selimut) dan tetap selalu dalam keadaan waspada.
Penguasa adalah pencipta dari hukum yang
ada dan jgua berperan sebagai penjamin moralitas. Keadilan negara sangat
penting untuk kepentingan negara dan keselamatan negara, oleh karena itu
keadilan dalam bidang hukum memiliki posisi tertinggi dalam negara.
Seorang
penguasa jgua dituntut untuk harus memiliki tujuan dalam melakukan akuisisi dan
perluasan wilayah kekuasaannya. Oleh karena itu, seorang penguasa harus memiliki
pasukan yang kuat untuk membela negaranya, bukan pasukan bayaran Menurut
Machiavelli, bentuk pemerintahan yang ideal adalah Monarki dan Republik , yang
mana Monarki dimana pemeintahan dipimpin oleh satu orang dan hanya dapat
stabbil jika pemerintah ada banyak orang yang berperan. Namun yang utama
adalah, masyarakat harus mandiri dan kua.
Doktrin
Aggrandisement
Dalam
doktrin Aggrandismentnya, Machiavelli mengungkapkan bahwa sebagai sebuah
negara, maka tugas dari seorang penguasa adalah memperluas wilayah negaranya.
Karena bagi Machiavelli, sebuah negara harus meluas atau negara tersebut akan
binasa. Kekuatan senjata diperlukan untuk meningkatkan kapasitas kekuatan politik
dan menjaga keberlangsungan negara. Sebagai upaya menciptakan kondisi yang
demikian, maka seorang penguasa harus dapat menggunakan kekuatan yang bijaksana
dan melalui seni memrintah. Pelanggaran hukum, kekacauan, dan kehancuran adalah
akhir dari stabilitas. Dalam seni perang maka syarat yang paling utama dan
duperlukan adalah adanya pasukan yang kuat dan loyal
- Western Political
Thought (From Plato to Marx), Indhira Gandhi National Open University School of
Social Science
Tidak ada komentar:
Posting Komentar