Oleh: Haryo Prasodjo(haryoprasodjo@ymail.com)
Setelah
kemerdekaannya di tahun 1945, hingga saat ini, Indonesia telah dengan konsisten
menjadikan landasan bebas aktif sebagai landasan politik luar negerinya. Yang
mana bebas diartikan sebagai kebebasan Indonesia untuk tidak menganut salah
satu paham yang mendominasi dunia saat itu. Yaitu terdaoat ideologi Komunis yang melekat pada Uni Soviet dan juga
ideologi Liberal yang melekat pada Amerika Serikat. Yang mana dalam pidatonya
pada bulan September 1948 Mohammad Hatta juga mendefinisikan arti dari bebas
aktif itu sendiri dengan bentuk kebijakan yang dikenal dengan mendayung
diantara dua karang. Adapun aktif itu sendiri, diartikan dengan Indonesia tidak
terikat oleh suatu ideologi atau oleh suatu politik negara asing atau oleh blok
negara-negara tertentu, atau negara-negara adikuasa (super power). Aktif
artinya dengan sumbangan realistis giat mengembangkan kebebasan persahabatan
dan kerjasama internasional dengan menghormati kedaulatan negara lain. Setiap
masa pemerintahan akan memiliki definisi yang berbeda terkait dengan politik
bebas aktif itu sendiri. Hal ini dapat kita lihat dengan kebijakan luar negeri
Indonesia masa pemerintahann SBY yang kita kenal dengan thausand friends, zero
enemy. Dan pada periode keduanya SBY kembali mengeluarkan kebijakan luar negeri
Indonesia yang berbunyi good neighbourhood policy. Good neigbour policy sendri
merupakan kebijakan politik luar negeri Indonesia yang dipilih pada masa
pemerintahan SBY sebagai salah satu cara agar Indonesia dapat dapat terus
mengoptmalkan kebijakan sebelumnya yang terkait dengan thousand friends, zero
enemy. Dimana kebiajkan tersebut lebih mengedepankan sikap saling percaya,
harmony, kepemimpinan, serta keamanan, khususnya terhadap negara-negara
tetangga yang berada di kawasan Asia Tenggara.
Indonesia
menerapkan Good Neigbour Policynya dikawasan Asia Tenggara hal ini tidak
terlepas dari peranan besar Indonesia dalam organisasi ASEAN. Selain itu,
secara history Indonesia juga merupakan salah satu negara yang memiliki andil
dalam pembentukan ASEAN. Jika dilihat melalui segi gerografis dan geostrategi,
Indonesia merupakan satu-satunya negara dikawasan Asia Tenggara yang meliliki
keduanya. Selain wilayahnya yang terletak diantara dua benua, wilayah perairan
nusantara juga merupakan wilayah yang menjadi pertemuan antara dua samudera dan
sudah menjadi jalur perdagangan semenjak ratusan tahun silam yang dikenal
dengan perdaganan jalur sutera. Selain itu, dari jumlah dan luas wilayah
teritorialnya, Indonesia jgua merupakan negara di kawasan Asia Tenggara yang
memiliki jumlah penduduk dan luas wilayah terbanyak dibandingkan dengan negara
lainnya yang berada di kawasan tersebut. Tidak hanya sampai disitu, kestabilan
politik dan tingkat pertumbuhan ekonomi yang stabil jgua enjadikan Indonesia
sebagai salah satu negara yang menjadi tujuan para investor asing untuk
menanamkan modalnya di Indonesa. Hal yang demikian, menjadikan Indonesia
sebagai salah satu negara yang istimewa di mata negara-negara tetangganya. Hal
inilah yang menjadi salah satu perhitungan pemerintah Indonesia untuk tidak
bersikap agresif dalam merespon berbagai masalah dan gesekan yang terjadi dalam
dinamika hubungan dengan negara-negara tetangganya.
Berbagai
macam bentuk konflik yang terjadi dengan negara-negara tetangganya seperti
Malaysia, Singapura, Filipina, dan Australia diselesaikan melalui diplomasi dan
negosiasi yang sifatnya lebih berbentuk
forum dialog dan diskusi dengan saling mengedepankan apa yang dinamakan
dengan konsep trust. Seperti halnya saat Indonesia dan Malaysia menyelesaikan
masalah teritorial terkait dengan pembangungan mercusuar di Tanjung Datuk oleh
Malaysia. Yang mana wilayah tersebut merupakan, wilayah abu-abu yang masih
dipersengketakan. Masalah tersebut dapat diselesaikan, setelah terjadi dialog
antara kedua belah pihak dan Malaysia berseda untuk menghentikan pembangunan
mercusuar di wilayah tersebut. Selain masalah dengan Malaysia, Indonesia yang
juga tahun lalu juga memiliki masalah dengan Australia terkait dengan
penyadapan oleh pihak Australia kepada beberapa pejabat pemerintahan kabinet
SBY termasuk Presiden SBY. Juga dapat diselesaikan dengan dialog yang mana meskipun
Pemerintah Indonesia sempat menarik pulang Duta Besar Indonesia yang berada di
Australia, namun hal tersebut dapat diselesaikan dengan beberapa langkah yang
dilakukan oleh pihak Australia kepada Indonesia. Yaitu denga cara melakukan
beberapa pertemuan dan penyusunan code of conduct. Yang setelah semua langkah
tersebut selesai dijalankan, maka Indonesa dan Australia dapat kembali
berhubungan baik seperti sebelumnya dengan tetap mentaati protokol dan juga
kode etik yang telah disepakati bersama tersebut.
Selain dengan kedua negara
tersebut, Indonesia juga baru saja menyelesaikan masalah perbatasan dengan
Filipina. Masalah perbatasan yang
berlangsung kurang lebih 20 tahun tersebut dapat diselesaikan melalui jalur
dialog damai. Penandatanganan dilakukan oleh menteri luar negeri Indonesia dan
Filipina, serta disaksikan oleh SBY dan Presiden Filipina Benigno Aquino di
Manila. Yaitu penandatanganan kesepahaman penyelesaian masalah zona ekonomi
eksklusif yang tumpang tindih di Laut Mindanao, Laut Celebes, dan Laut
Filipina. Kebijakan
politik luar negeri Indonesia seperti ini memiliki keunggulan dalam bidang
diplomasi, namun jik adilihat secara power. Kebijakan yang mengacu pada good
neigbour policy tersebut cendrung membuat Indonsia terlihat lemah di mata
negara lainnya. Kebijakan tersebut memberikan kesan bahwa Indonsia hanya
mencari aman dari konflik yang ada. Namun lebih jauh dari pada itu,
langkah-langkah penyelesaian konflik yang mengedepankan good neigbour policy
tersebut dapat memberikan efek positif bagi citra Indonesia di mata dunia
internasional. Dunia internasional dapat melihat bahwa Indonesia merupakan
negara yang aman dan jauh dari konflik, hal seperti ini tentu akan memiliki
dampak yang baik bagi iklim investasi di Indonesia. Selain itu, Indonesia juga
menunjukkan kepada dunia Internasional bahwa berbagai macam masalah yang ada
dapat diselesaikan dengan jalan damai tanpa harus melalui jalur militer.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar