Kerangka Dasar Suatu
Perekonomian
Pada dasarya, masalah dasar dari
kegiatan ekonomi yang ada adalah bagaimana memenuhi kebutuhan manusia yang
tidak terbatas dengan sumber daya yang terbatas. Setidaknya terdapat beberapa kegiatan pokok yang
ada dalam ekonomi adalah:
- Kegiatan Produksi
- Kegiatan Distribusi
- Kegiatan Pertukaran
- Kegiatan Konsumsi
Produksi & konsumsi yang
paling kecil dimulai dari aktifitas keluarga, yang kemudian dari komunitas
sosial terkecil tersebut terus berkembang menjadi pertukaran antar individu
& negara. Kondisi tersebut erat hubungannnya dengan kemajuan dalam hal
teknologi komunikasi dan transportasi. Kegiatan ekonomi pokok tersebut
melibatkan pihak-pihak seperti (produsen, konsumen, pedagang, pemerintah, dll).
Adapun penggerak dari kegiatan ekonomi adalah, kebutuhan adalah tujuan
sekaligus motivasi dari kegiatan berproduksi, konsumsi, dan tukar-menukar. Kebutuhan
manusia timbul dari:
1. Dorongan
biologis untuk hidup (makan, minum, pakaian, dan tempat tinggal)
2. Peradaban dan kebudayaan
(rumah modern, pendidikan tinggi, makanan yang lezat, pakaian yang modis, dll)
3.
Kebutuhan khas (kaca mata, pernikahan berdasarkan adat, aqikah, qurban, dll)
Pada dasarnya sifat dari kebutuhan
manusia pada umumnya tidak terbatas. Secara total, kebutuhan manusia tidak akan
terpuaskan. Begitu satu macam kebutuhan terpuaskan, tiga atau empat kebutuhan
lain akan timbul. Manusia mengejar kehidupan material yang tidak terlepas dari
penilaian moral (mana yang baik, mana yang buruk, lebih nyaman, dll.). Dari kegiatan
produksi tersebut kemudian kegiatan selanjutnya adalah menentukan kegiatan
konsumsi begitu juga sebaliknya. Sedangkan kemampuan dalam menggerakkan
kegiatan produksi, konsumsi, dan tukar-menukar terbatas pada ketersediaan
sumber-sumber ekonomi yang digolongkan menjadi:
- Sumber alam (bahan tambang, air, udara, tanah, dll)
- Sumber daya manusia (fisik, mental, ketrampilan, keahlian, dll)
Masalah Dasar Ekonomi
Bagaimana
menggunakan sumber-sumber ekonomi yang terbatas jumlahnya untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat sebaik-baiknya. Setiap masyarakat harus menghadapi & memecahkan
masalah-masalah pokok:
- WHAT, apa yang harus diproduksikan dan dalam jumlah berapa
- HOW, bagaimana sumber-sumber ekonomi (faktor produksi) yang tersedia dipergunakan untuk memproduksi barang/jasa
- FOR WHOM, bagaimana barang/jasa didistribusikan bagi kesejahteraan masyarakat
- HOW FAST, seberapa cepat perekonomian akan tumbuh
Kondisi Awal Ekonomi Indonesia Setelah Kemerdekaan
Setelah kemerdekaan, Indonesia
belum memiliki sistem ekonomi. Sistem ekonomi yang ada warisan Belanda. Membangun
podasi dasar ekonomi Indonesia:
- Dasar pemikiran
- Lembaga
- Mata uang
Pengertian Sistem Ekonomi
Entitas yang tersusun dari
elemen-elemen yang saling beriteraksi sehingga sampai batas tertentu membentuk
jaringan kerja yang konsisten dalam kehidupan ekonomi. Menurut Dumairy (1996), Suatu sistem yang
mengatur serta menjalin hubungan ekonomi antar
manusia dengan seperangkat kelembagaan dalam suatu tatanan kehidupan. Sitem
ekonomi dibentuk sebagai pedoman bagi setiap elemen dalam beriteraksi dalam
kehidupan ekonomi. Pedoman bagi masyarakat atau negara mengenai bagaimana kegiatan
ekonomi diselenggarakan. Elemen sistem ekonomi terdiri
dari:
o
sumber faktor produksi,
o
prilaku pengambil keputusan
o
proses pengambil keputusan
o
lembaga yang ada di dalamnya
Sistem ekonomi berusaha
menyelesaikan masalah-masalah ekonomi. Masalah ekonomi: maslah pada
transformasi atau pengolahan alat/ sumber pemenuh pemuas kebutuhan, yang berupa
faktor-faktor produksi seperti tenaga kerja, modal, sumberdaya alam, dan
keterampilan. Sistem ekonomi terdiri dari:
- Manusia sebagai subjek
- Barang ekonomi (sumber/ faktor produksi) sebagai objek
- Perangkat kelembagaan yang mengatur dan saling mempengaruhi (memiliki fungsi koordinasi dalam proses pengambilan keputusan)
Cara kerja melalui:
- mekanisme hubungan,
- hukum,
- aturan,
- kaidah,
- norma
Perlunya Sistem Ekonomi
Sistem ekonomi bersifat normatif
dan digunakan menyelesaikan permasalahan dalam kehidupan ekonomi yang sejalan
dengan ideologi masyarakat (Sahdr, 2008). Pengembangan sistem ekonomi
Indonesia: Sistem ekonomi yang berpijak pada nilai kehidupan berbangsa dengan
asas kekeluargaan. Pasal 33 ayat 1 UUD 1945 “perekonomian disusun sebagai usaha
bersama berdasar atas asas kekeluargaan”. Kebutuhan akan tatanan baru yang
dijadikan sebagai pijakan untuk menyelenggaakan kehidupan ekonomi yang
berkelanjutan. Dibutuhkan sebuah sistem yang lebih holistik dan memiliki
kekuatan untuk mengikat seluruh penyelenggara negara di masa depan.
Bentuk Sistem Ekonomi
S Sistem ekonomi libaralis kapitalis: menyandarkan
sepenuhnya pada mekanisme pasar,prinsip Laissez Faire dan meyakini kemampuan
(the invisible hand)
S Sistem ekonomi sosialis komunistik:
-
sumber daya produksi dikuasai negara.
-
Penekanan pada kebersamaan masyarakat dalam
memajukan ekonomi.
-
Diberikan berdasarkan kebutuhan, bukan jasa yang
diberikan.
-
Prinsipnya adalah keadilan, setiap orang
menerima imbalan yang sama.
-
Campur tangan negara sangat tinggi
-
Campuran
antara liberal kapitalis dengan sosialis komunistik
Pemikiran Sistem Ekonomi Indonesia
Wilopo :
Perekonmian disusun sebagai usaha
bersama berdasar atas asas kekeluargaan. Segala keputusan di tangan pengusaha
dan seluruh kehidupan dan pekerjaan si pekerja tergantung majikan. Dalam mana
semua pesertanya dengan bebas diberlakukan asas kepada semua orang sesuai
dengan sifat, bakat, dan kemampuannya untuk ikut serta dalam pembangunan
sumber-sumber kemakmuran negaranya. Landasan bagi tanggungjawab bersama yang
ditujukan untuk mencapai usaha bersama yang akan menjamin kemajuan setiap peserta
Widjojo
(fokus pada proses bekerjanya
kegiatan ekonomi, bukan pada bentuk usaha). Sistem ekonomi didasarkan kepada
usaha bersama seluruh masyarakat dengan tujuan meningkatkan taraf hidup
masyarakat (pendapatn perkapita) dan pembangian yang merata daripada apa yang
diperoleh dari usaha bersama itu (pembagian pendapatan yang merata), dengan
negara memainkan peranan aktif dalam memimpin dan melaksanakan pembangunan
ekonomi.
Emil Salim (Ekonomi
Pancasila), dikembangkan oleh Mubyarto
Ciri-ciri ekonomi Pancasila:
- Peranan negara dan apraturnya adalah penting
- Hubungan kerja yang di dasarkan atas asas kekeluargaan
- Masyarakat sebagai peranan sentral dalam ekonomi Pancasila
- Negara menguasai bumi, air, dan kekayaan alam yang terkanding didalamnya untuk kemakmuran rakyat
- Sistem ekonomi Pancasila tidak bebas nilai
Sri-Edi Swasno:
Sistem ekonomi
Pancasila berorientasi pada nilai-nilai Pancasila. Keadilan meupakan hal utama
yang harus ada dan didahulukan.
Pemikiran Mubyarto:
-
Roda perekonmian digerakkan oleh ragsangan
ekonomi, sosial, dan moral
-
Kehendak kuat dari seluruh masyarakat ke arah keadaan kemerataan sosial sesuai dengan
asas-asas kemanusiaan
-
Prioritas kebijakan ekonomi adalah penciptaan
perekonomian nasional yang tangguh, nasionalisme menjiwai setiap kebijakan
ekonomi
-
Koperasi merupakan soko-guru perekonomian
danmeriupakan bentuk konkret dari usaha bersama
-
Adanya perimbangan yang jelas dan tegas pada
tingkat nasional untuk menjamin keadilan ekonomi dan sosial
Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia:
-
Kelembagaan ekonomi
-
Perangkat kebijakan
-
Pola pemanfaatan sumber daya
-
Distribusi pendapatan
-
Proses pegambilan keputusan
-
Sistem insentif
Fungsi Sistem Ekonomi
Menjalankan sistem perkonomian
nasional (untuk mencapai tujuan). Mengkoordinasikan kegiatan ekonomi. Sumber
apa yang dimiliki? Bagaimana melakukan kegiatan produksi? Bagaimana
mendistribusikannya?
Komponen Dalam Sistem Ekonomi
-
Kepemilikan sumber daya
-
Pelaku ekonomi
-
Proses/ mekanisme kerja
-
Tujuan kesejahteraan masyarakat
Sistem Ekonomi Indonesia dalam Perspektif Sejarah
-
Sistem ekonomi masa Orde Lama 1945-1968
-
Sistem Ekonomi masa Orde Baru 1968-1998
Repelita
I 1 April 1969-31 Maret 1974
Repelita
II 1 april 1974-31 Maret 1979
Repelita
III 1 April 1979-31 Maret 1984
Repelita
IV 1 April 1984-31 Maret 1989
Repelita
V 1 April 1989-31 Maret 1994
Tidak ada komentar:
Posting Komentar