“Aku bersyukur dilahirkan di Indonesia, dimana senyum masih menjadi karakter, budaya masih apik terjaga, dan optimisme masih menyulut semangat. Aku berharap, anak-anakku kelak harus lebih bangga dariku dalam memandang dan memperjuangkan Indonesianya. Jaya Selalu Negeriku Indonesia, Jayalah Selama-lamanya”

Transnational Coorporations, Global Production Networks, and Urban and Regional Development: A Geographer’s Perspective on Multinational Enterprises and the Global Economy –Henry Wai & Chung Yeung



Oleh: Haryo Prasodjo (haryoprasodjo@ymail.com)


Tulisan tersebut membahas mengenai intepretasi georafi dan ekonomi, dimana TNC memiliki peran dalam pembangunan wilayah perkotaan dan regional. Tulisan tersebut mencoba untuk menjelaskan bagaimana pembangunan yang terjadi pada ekonomi perkotaan dan regional di saat globalisasi ekonomi seperti saat ini. Dengan menggunakan kerangka global product network, tulisan tersebut mencoba untuk menjelaskan satu persatu jaringan hubungan saling keterantungan antara TNC dengan kota dan regional. TNC dengan ide serta strategi jaringan multinasionalnya telah dapat menjadikan sebuah kawasan seperti perkotaan menjadi menglobal. Studi mengenai TNC mengalami perubahan pola, yang pada awalnya diminati hanya untuk kalangan ekonom dalam meningkatkan FDI kini telah meluas hingga dipelajari di sekolah dan juga bangku kuliah. Lokasi sering menjadi salah satu hal yang diabaikan TNC, yang mana pada lokasi terdapat non mobile dan non imitatemble yang memungknkan sebuah perusahaan untuk menetukan kometisinya sendiri. 

Georgrafi tidak lagi diartikan dalam pengertian ruang, tempat dan skala oprasional semata. Bagi TNC geografi terkait dengan masalah diferensial dan keuntungan yang ada di wilayah tersebut. Hal ini tidak terlepas dari TNC yang merupakan aktor aktif dan dinamis yang juga sebagai aktor kunci yang memberikan kontribusi dalam membangun perkotaan dan regional. TNC juga merupakan sebuah bentuk kelembagaan kapitalisme moden yang juga digunakan sebagai struktur pemerintahan untuk mengatasi kegagalan pasar. Pendapat lain mengatakan bahwa TNC merupakan organisasi produk yang dapat mengintervensi pasar secara lintas batas.  Bahkan terdapat sebuah pendapat yang mengatakan bahwa TNC dapat dikonseptualisasikan sebagai jaringan sosial yang tertanam. Dalam TNC institusi pemerintah perlu diwujudkan dan didirikan sebagai pembuat aturan main bagi TNC yang berada di wilayah tersebut. TNC juga dapat dipahami sebagai striktur pemerintah yang memiliki hubungan atas dasar “perjanjian”. 

Geografi wilayah tidak hanya dilihat sebagai masalah lokasi dan efisensi melainkan juga terkait dengan mengidentifikasi para aktor pembuat kebijakan setempat yang dapat membantu dalam mencapai tujuan TNC. Identifikasi tersebut terkait dengan pelaku utama dan perannya dalam dinamika wilayah tersebut. Selain itu, geografi juga harus dapat menjelaskan hubungan kekuasaan yang berbeda serta dinamika tindakan kolektif para aktor yang ada di wilayah tersebut. TNC yang hadir ke sebuah negara memiliki dua aspek, yatu merugikan atau menguntungkan bagi tuan rumah, yang mana hal tersebut tergantung dari motif TNC itu sendiri. Terkadang TNC tidak begitu memperdulikan heterogenitas yang ada pada sebuah wilayah, dimana TNC berusaha untuk memukul rata semua wilayah. Perilaku TNC serta kelembagaannya dapat ditemukan di negara asal TNC tersebut. Terdapat hubungan konstitutif antara lembaga perkotaan, regional dan TNC, hal tersebut tidak terlepas dari jaringan produksi global sistem yang dibentuk oleh TNC. Saat ini TNC lebih memfokuskan pada spesialisasi dan penabahan nilai pada produk nasional dan regional, sedangkan kompetisi dalam pemasaran semakin kecil. 

Perusahaan multinasional dan juga ekonomi global memiliki keterkaitan ekonomi yang kompeherensif yang dapat digunakan untuk menjelaskan mengenai dasar dari organisasi TNC yang ada saat inidi era globalisasi ekonomi. TNC sendiri menduduki garis terdepan dalam pembangunan serta pertumbuhan ekonomi baik kota maupun regional. GNP mencoba untuk mengambarkan pola hubungan konfigurasi antara TNC dengan geografi. Dalam memahami strateg yang digunakan TNC kita harus melihat dalam lingkup global, regional, hingga skala perkotaan. Ekonomi global merupakan pendelatan terbaik yang diterapkan dengan melalui konsep jaringan. Implikasi yang ditimbulkan dari TNC terhadap tuan rumah beraneka ragam tergantung dari strategi, maksud tujuan, mitra jaringan, dan juga kemampuan organisasi TNC itu sendri. Semakin besar peran yang dimainkan oleh afiliasi asing dalam skala global, maka semakin besar kemungkinan bahwa pengambilan keputusan pada perusahaan menjadi lateral dan multidimensional. Hubungan antara geografi ekonomi dengan GPNs erat kaitannya dengan perkembangan intelektual dalam ekonomi geografi. Metafora jaringan dalam pendekatan GPN untuk menangkap dua dimensi struktral dan relasional dari produksi global, dalam melihat pola produksi, distribusi, dan konsumsi yang sudah diatur sebelumnya. Cakupan dalam kajian GPN sangat luas bahkan mencoba untuk dapat mencakup semua aspek, namun hal tersebut tetap memerlukan bantuan dari pendekatan GVCs dan GCCs. Meskipun demikan keterkaitan dari semua kajian tersebut, tetap didorong oleh TNC.


Opini
Tulisan ini mencoba untuk mengcover tulisan yanga ada sebelumnya dimaan dalam tulisan ini penulis membuat sebua analisis secara kompeherensif dalam pada aktor aktor yang terligat dlam kegatan ekonomi. Data yg diberikan juga tidak hanay berupa teortis dan kontekstual, tapi lebih kepada sebuah analisis dan kejadian empirik di lapangan. Khususnya terkait dengan interaksi hubungan antara lokal dan regional yang pada tulisan yang ada sebelumnya justru dipisahkan. Lebih jauh, tulisan tersebut mencoba untuk menjelaskan fenomena hubunan antara kegiatan ekonomi dengan masalah politik, khususnya yang terkait dengan masalah kebijakan yang ada di daerah-daerah yang berbeda. Tulisan tersebut juga berusaha untuk memasukkan masalah-masalah yang terkait dengan institusi pemerintah ke dalam masalah akutansi. 

Karena tulisan tersebut hanya terfokus pada hubungan TNC sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi perkotaan dan regional menjadi sebuah ekonomi global, tulisan tersebut belum secara kompeherensif mendefinisikan kemajuan apa yang diperoleh oleh wilayah geografi yang menjadi tujuan dari TNC tersebut. Seperti contoh tingkat kesejahteraan masyaraktnya dan sejauh mana kehadiran TNC dapat membawa masyarakat yang ada di wilayah tersebut keluar dari kemiskinan. Selain itu, tulisan diatas juga belum membahas keterkaitan daerah pedesaan. Sebagaimana daerah pedesaan biasanya menjadi daerah penghasil sumber daya alam yang hasilnya kurang lebih juga dieksploitasi oleh beberapa TNC.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar