Oleh: Haryo Prasodjo (haryoprasodjo@ymail.com)
Tulisan
tersebut membahas mengenai intepretasi georafi dan ekonomi, dimana TNC memiliki
peran dalam pembangunan wilayah perkotaan dan regional. Tulisan tersebut
mencoba untuk menjelaskan bagaimana pembangunan yang terjadi pada ekonomi
perkotaan dan regional di saat globalisasi ekonomi seperti saat ini. Dengan
menggunakan kerangka global product network, tulisan tersebut mencoba untuk
menjelaskan satu persatu jaringan hubungan saling keterantungan antara TNC
dengan kota dan regional. TNC dengan ide serta strategi jaringan
multinasionalnya telah dapat menjadikan sebuah kawasan seperti perkotaan
menjadi menglobal. Studi mengenai TNC mengalami perubahan pola, yang pada
awalnya diminati hanya untuk kalangan ekonom dalam meningkatkan FDI kini telah
meluas hingga dipelajari di sekolah dan juga bangku kuliah. Lokasi sering
menjadi salah satu hal yang diabaikan TNC, yang mana pada lokasi terdapat non
mobile dan non imitatemble yang memungknkan sebuah perusahaan untuk menetukan
kometisinya sendiri.
Georgrafi
tidak lagi diartikan dalam pengertian ruang, tempat dan skala oprasional
semata. Bagi TNC geografi terkait dengan masalah diferensial dan keuntungan
yang ada di wilayah tersebut. Hal ini tidak terlepas dari TNC yang merupakan
aktor aktif dan dinamis yang juga sebagai aktor kunci yang memberikan
kontribusi dalam membangun perkotaan dan regional. TNC juga merupakan sebuah
bentuk kelembagaan kapitalisme moden yang juga digunakan sebagai struktur
pemerintahan untuk mengatasi kegagalan pasar. Pendapat lain mengatakan bahwa
TNC merupakan organisasi produk yang dapat mengintervensi pasar secara lintas
batas. Bahkan terdapat sebuah pendapat
yang mengatakan bahwa TNC dapat dikonseptualisasikan sebagai jaringan sosial
yang tertanam. Dalam TNC institusi pemerintah perlu diwujudkan dan didirikan
sebagai pembuat aturan main bagi TNC yang berada di wilayah tersebut. TNC juga
dapat dipahami sebagai striktur pemerintah yang memiliki hubungan atas dasar
“perjanjian”.
Geografi
wilayah tidak hanya dilihat sebagai masalah lokasi dan efisensi melainkan juga
terkait dengan mengidentifikasi para aktor pembuat kebijakan setempat yang
dapat membantu dalam mencapai tujuan TNC. Identifikasi tersebut terkait dengan
pelaku utama dan perannya dalam dinamika wilayah tersebut. Selain itu, geografi
juga harus dapat menjelaskan hubungan kekuasaan yang berbeda serta dinamika
tindakan kolektif para aktor yang ada di wilayah tersebut. TNC yang hadir ke
sebuah negara memiliki dua aspek, yatu merugikan atau menguntungkan bagi tuan
rumah, yang mana hal tersebut tergantung dari motif TNC itu sendiri. Terkadang
TNC tidak begitu memperdulikan heterogenitas yang ada pada sebuah wilayah,
dimana TNC berusaha untuk memukul rata semua wilayah. Perilaku TNC serta
kelembagaannya dapat ditemukan di negara asal TNC tersebut. Terdapat hubungan
konstitutif antara lembaga perkotaan, regional dan TNC, hal tersebut tidak
terlepas dari jaringan produksi global sistem yang dibentuk oleh TNC. Saat ini
TNC lebih memfokuskan pada spesialisasi dan penabahan nilai pada produk nasional
dan regional, sedangkan kompetisi dalam pemasaran semakin kecil.
Perusahaan
multinasional dan juga ekonomi global memiliki keterkaitan ekonomi yang
kompeherensif yang dapat digunakan untuk menjelaskan mengenai dasar dari
organisasi TNC yang ada saat inidi era globalisasi ekonomi. TNC sendiri
menduduki garis terdepan dalam pembangunan serta pertumbuhan ekonomi baik kota
maupun regional. GNP mencoba untuk mengambarkan pola hubungan konfigurasi
antara TNC dengan geografi. Dalam memahami strateg yang digunakan TNC kita
harus melihat dalam lingkup global, regional, hingga skala perkotaan. Ekonomi
global merupakan pendelatan terbaik yang diterapkan dengan melalui konsep
jaringan. Implikasi yang ditimbulkan dari TNC terhadap tuan rumah beraneka
ragam tergantung dari strategi, maksud tujuan, mitra jaringan, dan juga
kemampuan organisasi TNC itu sendri. Semakin besar peran yang dimainkan oleh
afiliasi asing dalam skala global, maka semakin besar kemungkinan bahwa
pengambilan keputusan pada perusahaan menjadi lateral dan multidimensional. Hubungan
antara geografi ekonomi dengan GPNs erat kaitannya dengan perkembangan
intelektual dalam ekonomi geografi. Metafora jaringan dalam pendekatan GPN
untuk menangkap dua dimensi struktral dan relasional dari produksi global,
dalam melihat pola produksi, distribusi, dan konsumsi yang sudah diatur
sebelumnya. Cakupan dalam kajian GPN sangat luas bahkan mencoba untuk dapat
mencakup semua aspek, namun hal tersebut tetap memerlukan bantuan dari
pendekatan GVCs dan GCCs. Meskipun demikan keterkaitan dari semua kajian
tersebut, tetap didorong oleh TNC.
Opini
Tulisan
ini mencoba untuk mengcover tulisan yanga ada sebelumnya dimaan dalam tulisan
ini penulis membuat sebua analisis secara kompeherensif dalam pada aktor aktor
yang terligat dlam kegatan ekonomi. Data yg diberikan juga tidak hanay berupa
teortis dan kontekstual, tapi lebih kepada sebuah analisis dan kejadian empirik
di lapangan. Khususnya terkait dengan interaksi hubungan antara lokal dan
regional yang pada tulisan yang ada sebelumnya justru dipisahkan. Lebih jauh,
tulisan tersebut mencoba untuk menjelaskan fenomena hubunan antara kegiatan
ekonomi dengan masalah politik, khususnya yang terkait dengan masalah kebijakan
yang ada di daerah-daerah yang berbeda. Tulisan tersebut juga berusaha untuk
memasukkan masalah-masalah yang terkait dengan institusi pemerintah ke dalam
masalah akutansi.
Karena
tulisan tersebut hanya terfokus pada hubungan TNC sebagai pendorong pertumbuhan
ekonomi perkotaan dan regional menjadi sebuah ekonomi global, tulisan tersebut
belum secara kompeherensif mendefinisikan kemajuan apa yang diperoleh oleh
wilayah geografi yang menjadi tujuan dari TNC tersebut. Seperti contoh tingkat
kesejahteraan masyaraktnya dan sejauh mana kehadiran TNC dapat membawa
masyarakat yang ada di wilayah tersebut keluar dari kemiskinan. Selain itu,
tulisan diatas juga belum membahas keterkaitan daerah pedesaan. Sebagaimana
daerah pedesaan biasanya menjadi daerah penghasil sumber daya alam yang
hasilnya kurang lebih juga dieksploitasi oleh beberapa TNC.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar