Oleh: Haryo Prasodjo (haryoprasodjo@ymail.com)
Tema besar yang membahas mengenai nasionalisasi yang
di lakukan oleh Hugo Chavez di Venezuela telah banyak di bahas oleh beberapa
penulis sebelumnya. Adapun beberapa tinjauan literatur sebelumnya, yang pertama
adalah milik Rino Rizali.[1]
Dalam tulisannya yang berjudul Analisis
Penerapan Kebijakan Ekonomi Sosialis Venezuela Pada Masa Pemerintahan Hugo
Chavez Menghadapi Imprealisme Ekonomi Amerika Serikat Tahun 1998-2013. Dalam
tulisannya tersebut, Rizali menggunakan metode kualitatif eksplanatif berusaha
untuk memaparkan menenai bagaimana kebijakan ekonomi sosialis diterapkan di Venezuela.
Rizali juga turut memaparkan bagaimana upaya dan langkah-;angkah yang dilakukan
oleh Hugo Chavez dalam menerapkan sebuah sistem sosialis yang dikenal dengan
sebutan sosialis abad 21.
Beberapa upayany adalah dengan mengubah beberapa
bentuk aturan hukum, mendirikan konstitusi baru, serta membentuk sebuah gerakan
yang dikenal dengan gerakan Bolivarian. Dalam tulisannya juga, Rizali
memaparkan tentang kondisi ekonomi Venezuela pada masa pemerintahan Hugo
Chavez, dimana ekonomi Venezuela berlahan merangkak naik dan mengalami
perbaikan baik dari bidang pendidikan maupun kesehatan masyarakatnya. Pada bagian
terakhir dari tulisannya, Rizali memaparkan pula hubungan antara Venezuela
dengan Amerika Serikat yang digambarkan dengan keadaan yang kurang baik, khususnya
pada saat Amerika Serikat dipimpin oleh George W Bush. Penekanan yang sama pada
upaya kebijakan nasionalisasi juga ditulis oleh Achmad Syai Lubis[2]
dalam penelitiannya yang berjudul Kebijakan
Nasionalisasi Perusahaan Minyak Swasta Venezuela Pada Masa Pemerintahan Hugo
Chavez. Tulisan penelitian tersebut membahas mengenai bagaimana upaya
nasionalisasi yang dilakukan oleh Venezuela pada masa pemerintahan Hugo Chavez
terhadap perusahaan-perusahaan swasta milik asing yang mengelola dan mengontrol
produksi minyak mentah yang ada di negara tersebut. Dalam tulisannya tersebut,
Syai Lubis juga mengambarkan bagaimana gerakan-gerakan kiri baru di Venezuela
tersebut muncul sebagai gerakan yang melawan neoliberalisme dan kapitalisme
asing di venezuela. Penekanan dalam tulisan tersebut tetap pada sosok serta
kebijakan dari Hugo Chavez. Kebijakan nasionalisasi dan juga adanya revolusi
bolivarian merupakan tongak pokok dari upaya yang dilakukan Venezuela dalam
menasionalisasi perusahaan minyak milik swasta yang ada di negara tersebut.
Tulisan penelitian mengenai tema besar dalam
nasionalisasi perusahaan swasta yang ada di Venezuela juga datang dari F.
Kurniawan[3].
Dalam penelitiannya yang berjudul Faktor-Faktor
Yang Mempengaruhi Venezuela Dalam Melakukan Nasionalisasi Terhadap Perusahaan
Minyak Amerika Serikat Pada Masa Pemerintahan Hugo Chavez 2000-2005. Dengan
menggunakan pendekatan teori kerjasama bilateral beserta beberapa konsep dari
kepentingan nasional, politik luar negeri, dan juga nasionalisasi. Penulis mendeskripsikan
berbagai macam faktor, baik internal maupun eksternal yang menjadi pemicu
sekaligus pendorong, bagi Venezuela yang saat itu dibawah kepemimpinan Hugo
Chavez, untuk melakukan nasionalisasi terhadap perusahaan-perusahaan yang
bergerak pada sektor energi. Nasionalisasi tersebut dilakukan agar Venezuela
mendapatkan kontrol penuh terhadap pengolahan sumber energi yang erat kaitannya
dengan minyak dan gas tersebut. Bebrapa
faktor trersebut dijabarkan oleh peulis melalui perhitungan letak geografis
Venezuela, pengaruh Amerika Latin bagi Amerika Serikat di dunia internasional,
dan juga menganai sumber daya alam strategis yang dimiliki oleh negara-negara
Amerika Latin bagi kepentingan Amerika Serikat. Dengan asumsi bahwa,
nasionalisasi yang dilakukan oleh Venezuela merupakan baigan dari kepentignan
nasional untuk mengurangi pengaruh Amerika Serikat di Amerika Latin khususnya
di Venezuela.
Tema yang sama juga terdapat dalam tulisan dari
Syamsul Ma’arif dalam tulisanya yang berjudul Neososialisme Kebijakan Ekonomi Politik ( Pengalaman Venezuela di bawah
Hugo Chavez). Dalam tulisannya tersebut, Syamsul juga menekankan pada
kebijakan dari Hugo Chavez yang berani untuk menasionalisasi perusahaan swasta
yang ada di Venezuela. Pada bab pertama tulisannya, penulis memaparkan mengenai
gambaran latar belakang Venezuela hingga pada krisis ekonomi yang di alami
Venezuela sebelum Chavez memimpn. Pada sub bab selanjutnya, penulis juga
memaparkan bagaimana pergeseran kebijakan yang ada di Venezuela bergeser,
tepatnya saat Hugo Chavez menjabat sebagai Presiden Venezuela. Terdapat
beberapa kebijakan baru seperti pembaruan ekonomi, reformasi sistem keuangan
negara, pembentukan Alternativa Bolivariana paralas Americas (ALBA) yaitu
sebuah kerjasama antara Amerika Latin dengan kawasan Karabia. Selain ketiga
kebijakan tersebut, penulis juga memaparkan mengenai upaya yang dilakukan
Venezuela dengan mendirikan Bank Selatan untuk negara-negara yang berada di
kawasn Amerika Latin, Deversifikasi Ekonomi, Menangkal Propaganda Amerika Serikat,
Mendirikan Dana Pembangunan Nasional (FONDEN), Mendirikan BUMN, Menasionalisasi
perusahaan swasta, Pembentukan aliansi global, pembaharuan kontrak minyak di
Venezuela. Yang kemudia pada bagian penutup, penulis menerangkan mengenai
beberapa prestasi pencapaian yang diperoleh oleh Pemerintah Venezuela pada masa
Hugo Chavez.
[1] Rino Rizali adalah
seorang mahasiswa hubungan internasional Universitas Riau, tulisan tersebut
merupakan sebuah jurnal yang ditulis dalam JOM FISIP Vol 1No 2. 2 Oktober 2014.
[2] Achmad Syai Lubis adalah
mahasiswa jurusan Hubungan Internasional Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
angkatan 2007.
[3] F. Kurniawan merupakan
mahasiswa jurusan Hubungan Internasional Universitas Pembangunan Nasional
Yogyakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar