“Aku bersyukur dilahirkan di Indonesia, dimana senyum masih menjadi karakter, budaya masih apik terjaga, dan optimisme masih menyulut semangat. Aku berharap, anak-anakku kelak harus lebih bangga dariku dalam memandang dan memperjuangkan Indonesianya. Jaya Selalu Negeriku Indonesia, Jayalah Selama-lamanya”

Metode Penelitian Sosial 1

Jenis-Jenis Penelitian
Dilihat dari segi kegunaannya, penelitian dapat digolongkan menjadi:
  • Penelitian Murni (Pure Research)
Penelitian yang ditujukan untuk mengembangkan dan menguji teori ataupun hipotesis semata
  • Penelitian Terapan (Applied Research)
Penelitian yang ditujukan untuk kebutuhan praktis tertentu, misalnya: pemecahan masalah sosial, ataupun perbaikan suatu proses sosial.
Dilihat dari segi tujuan pengembangan ilmu, penelitian dapat digolongkan menjadi:
    • Penelitian Eksplorasi (Exploratory Research)
    • Penelitian Deskriptif (Descriptive Research)
    • Penelitian Eksplanatif (Explanative Research)
Penelitian Eksploratif
  • Merupakan studi awal terhadap berbagai fenomena yang bertujuan untuk menghasilkan pemahaman terhadap fenomena tersebut melalui serangkaian investigasi yang mendalam.
  • Sebagai studi awal, peneliti berangkat ke kancah tidak menggunakan serangkaian konsep, hipotesis ataupun teori, justru sebaliknya, penelitian ini bertujuan untuk membangun konsep hipotesis, maupun teori.
  • Pokok masalah yang diteliti adalah menemukan relevansi antara gejala dengan pokok permasalahan yang diteliti, artinya peneliti berupaya menemukan apakah gejala yang diamati atau ditemukan memiliki relevansi atau kaitan dengan pokok permaslahan yang diteliti.
  • Biasanya menggunakan teknik penelitian grounded (Grounded research) .
Penelitian Deskriptif
  • Penelitian ini merupakan tahap II dari pengembangan ilmu.
  • Artinya bisa saja konsep, hipotesis, maupun teori sudah ditemukan pada penelitian tahap I. Sehingga pada penelitian deskriptif, peneliti dapat menggunakan konsep, hipotesis, maupun teori yang sudah ada atau peneliti masih berupaya menemukan atau memperluas pemahaman terhadap konsep, hipotesis, maupun teori.
  • Penelitian ini biasanya berupaya untuk memberikan uraian deskriptif mengenai suatu kolektifitas/gejala sosial, atau melukiskan realitas yang kompleks, sehingga mudah difahami (menyederhanakan gejala amatan)
  • Penyusunan Kategori, klasifikasi, dan atribusi terhadap gejala-gejala yang ditemukan merupakan ciri yang nampak dari peneltiian ini
Penelitian Eksplanasi
  • Merupakan tahap III atau terakhir dalam pengembangan Ilmu.
  • Pada tahap ini konsep, teori, maupun hipotesis sudah mapan dan karenanya, peneliti mutlak membutuhkan konsep, teori, dan hipotesis.
  • Karena penelitian ini mutlak menggunakan hipotesis, maka sering disebut dengan penelitian UJI HIPOTESIS.
  • Pokok masalah dari penelitian ini adalah menemukan relasi atau kaitan antara gejala yang satu dengan gejala lainnya. Penjelasan mengenai adakah kaitan atau hubungan antara suatu gejala dengan gejala tertentu lainnya adalah ciri yang nampak dari penelitian ini.
Metode ataupun Tekhnik Penelitian
  1. PENELITIAN SURVEY
    • Penelitian dengan mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat utama pengumpulan data
    • Menggunakan individu sebagai unit analisis
    • Biasanya untuk tujuan:
      • Penjajakan
      • Deskriptif
      • Eksplanatif/konfirmatif
      • Evaluasi
      • Prediksi
      • Penelitian Operasional
      • Pengembangan indikator-indikator sosial
  2. PENELITIAN EKSPERIMEN
    • Cocok untuk pengujian hipotesis, yang bermaksud ingin mengetahui hubunugan sebab akibat
    • Konsep harus jelas dan pengukurannya (indikator) harus cermat
    • Terdapat dua model:
      • Eksperimen Murni (True Experiment)
      • Eksperimen Semu (Quasi Experiment)
  3. GROUNDED RESEARCH
    • Menggunakan pendekatan kualitatif
    • Merupakan penelitian tahap I jika dikaitkan dengan pengembangan ilmu
    • Kategori dan Konsep dikembangkan di Lapangan
    • Studinya bersifat eksploratif (penjelajahan)
  4. KOMBINASI PENDEKATAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF
    • Fungsinya memperkaya data dan lebih memahami fenomena-fenomena sosial
    • Data yang berupa angka-angka, diperoleh dengan menggunakan kuesioner dan data yang tidak bisa dikuantifikasikan (misalnya: tanggapan, harapan, dll) dapat diperoleh melalui teknik wawancara.








































Tidak ada komentar:

Posting Komentar