Oleh: Haryo Prasodjo (haryoprasodjo@ymail.com)
Australia
merupakan negara yang membangun populasi masyarakatnya melalui jalur imigrasi
yang telah berjalan hampir selama 200 tahun. Dalam kurun waktu tersebut,
sebagian besar imigrasi berkelanjutan di Australia dapat berjalan dengan baik.
Di sisi lain, Sistem suaka berdasarkan konvensi dan protokol dapat berjalan
baik di Australia hingga saat perang dingin berakhir di tahun 1989. Saat itu,
pencarian suaka memang tidak dirancang untuk arus pengungsi secara masal. Pada
saat ini tekanan dari gelombang pengungsi massal terus menekan negara-negara
Barat yang menandatangain konvensi tersebut termasuk Australia. Pengungsi yang
datang untuk mencari suaka ke Australia lebih didominasi oleh mereka yang
menjadi korban kekerasan dan konflik di negara asalnya. Dengan alasan untuk
mencari keamanan dan keberlangsungan hidup, maka para pengungsi ini memilih
untuk mengorbankan dirinya untuk mengarungi samudra Hindia sebagai pengungsi
ilegal dengan menggunakan perahu menuju Australia. Para pengungsi yang datang
ke Australia berasal dari negara seperti Banglades, Afghanistan, dan Rohingya.
Karena
para pengungsi yang datang ke Australia lebih dikarenakan konflik dan berasal
dari negara rawan konflik dan memiliki status sosial masyarakat kelas bawah. Berdasarkan
latar belakang pengungsi tersebut, maka kondisi tersebut membawa masalah baru
bagi kehidupan sosial di Australia. Kedatangan para pengungsi ke Australia
menimbulkan masalah mengenai ketenaga kerjaan dan kesejahteraan yang diberikan
negara kepada masyarakatnya. Dengan terus bertambahnya jumlah pengungsi yang
mencari suaka ke Australia, maka beban negara untuk menghidupi para pengungsi
juga ikut bertambah. Kondisi tersebut berdampak pada anggaran belanja tahunan
negara.
Para
imigran ilegal yang datang ke Australia merupakan para imigran yang tidak jelas
latar belakang bidang pendidikannya. Kondisi ini akan membuat tingkat jumlah
pengangguran di Australia akan bertambah dan meningkatkan tingkat kejahatan.
Selain itu, meningkatnya jumlah imigran yang datang ke Australia juga akan
berdampak pada semakin meningkatnya dana sosial yang diambil dari anggaran
belanja pemerintah, sedangkan yang harus menanggung biaya dari dana sosial
tersebut adalah warga resmi yang tinggal di Australia. Sehingga para warga
Australia harus menghidupi para imigran ilegal di Australia dan hal tersebut
tentu berimbas pada situasi stabilitas keamanan, kehidupan sosial, dan juga
perekonomian Australia.
Para
imigran ilegal tersebut akan menjadi pesaing bagi warga Australia dalam hal
pekerjaan, para imigran biasanya rela dibayar murah untuk melakukan pekerjaan
apapun. Para imigran tersebut akan rela dipekerjakan dengan bayaran rendah, dan
hal tersebut sangat menguntungkan bagi para majikan yang mempekerjakan para
imigran tersebut. Bagi para imigran ilegal di Australia, ekonomi bawah tanah
yang tersedia di negara tersebut merupakan satu-satunya tumpuan dan cara untuk
mencari pekerjaan. Kondisi yang demikian membuat para imgiran lebih dapat
diterima dan akan menimbulkan masalah baru dalam kehidupan sosial. Para imigran
tersebut memang tidak akan mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan kapasitas
yang mereka miliki.Dimana para imigran ilegal tersebut memang berasal dari
negara yang secara ekonomi dan pendidikan jauh tertinggal di belakang
Australia.[1]
Selain
itu, dengan bertambahnya jumlah imigran yang datang ke Australia akan menambah
jumlah penduduk yang tinggal di negara tersebut. Masuknya imigran ilegal ke
Australia dapat merusak ekonomi Australia yang telah mapan. Adanya perbedaan
latar belakang baik dari nilai sosial dan budaya yang dibawa oleh para imigran
tersebut dapat memicu kekerasan yang berbau rasisme. Tindakan imigran ilegal
juga merupakan masuk kedalam katagori sebuah kejahatan transnasional. Karena
aktor yang bermain didalamnya sangat banyak dan komplek. Aktor tersebur
memiliki jaringan yang tersebar di berbagai negara yang dilalui para imigran
ilegal.
Kemunculan
imigran ilegal di Australia memiliki dampak pada spektrum yang sangat luas.
Imigran ilegal yang masuk ke Australia selalu memiliki masalah di awal dan di
akhir. Kesenjangan yang ditimbulkan dengan hadirnya para imigran ilegal di
Australia akan berdampak pada akses pasar tenaga kerja di Australia. Jaringan
yang dimiliki oleh imigran ilegal merupakan sebuah jaringan yang komplek. Imigrasi
memang secara jelas akan memakan biaya dan memberikan dampak pada ekonomi dan
sosial.
[1] Dalam
“Imigration and Refiguees” Diakses melalui http://www.australiancollaboration.com.au/pdf/FactSheets/Immigration-refugees-FactSheet.pdf Pada tanggal
10 Juni 2015, Hal 5.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar