Oleh: Ahmad Mubarak Munir
Neostrukturalisme
pada dasarnya bukan pemikiran atau kebijakan yang asing bagi negara-negara
Amerika Selatan, sebelum terjadinya krisis pada tahun 1980an negara-negara Amerika Latin sesungguhnya menggunakan konsep
strukturalisme yang berlandas pada pemikiran
merkantilisme dimana negara memiliki peranan utama dalam mengatur prekonomian
negara. Munculnya neostrukturalisme di Amerika Latin mendapat dorongan
dari respon masyarakat dan munculnya
fenomena pink tide. Pada dasarnya
fenomena pink tide merupakan sebuah fenomena terpilihnya beberapa kepala negara
dari partai beridiologi kiri atau kiri tengah. Sepertinya terpilihnya Hugo
Chaves pada tahun 1998 sebagai Presiden Venezuela dan F.H. Cardoso (1995-2002)
menjadi awal munculnya pemerintahan yang mengkritik kebijakan neoliberal.
Neostrukturalisme dianggap sebagai bentuk lain dari neoliberalisme
oleh beberapa ahli yang dikenal dengan sebutan neoliberal populish. Lieva
berpendapat bahwa neostrukturalisme merupakan pemikiran lanjutan dari neoliberal
model. Namun pada dasarnya ada perbedaan mendasar antara kedua pemikiran ini.
Neostrukturalisme mengakuai asimetri dalam sistem ekonomi dunia dan menjadi
bagian dari sistem juga dibutuhkan, akan tetapi neostrukturalisme mengadopsi
pemikiran utama strukturalisme khususnya pentingnya peran negara dalam mengatur
ekonomi, sehingga dengan demikian dikatakan sebagai neostrukturalisme.
Pemikiran neostrukturalisme menekankan pada peran dan kebijakan negara dalam
pembangunan, belajar dari pembangunan di Asia Timur yang berhasil secara selectif
berintegrasi dengan ekonomi dunia dengan berkompetisi sehingga mendatangkan
keuntungan dengan perencanaan yang baik dan penerapan kebijakan industri
yang fleksibel serta meningkatkan
pengetahuan yang berbasis pada ekonomi.
Neostruktural memberikan perhatian lebih terhadap sektor swasta
serta foreign direct investment dengan peran negara di dalamnya, kolaborasi
negara dan sektor swasta dianggap mampu mendistribusikan kesejahteraan untuk
menghindari ketimpangan ekonomi yang terlalu dalam. Dengan kata lain neostrutur alisme menitikberatkan pada
penghapusan kemiskinan dan ketimpangan dengan menekankan peran dan kolaborasi
negara dangan NGO. Neostrukturalisme muncul sebagai sebuah alternatif yang
cukup mampu dijelaskan dengan adanya phenomena terpilihnya kepala negara yang
beraliran kiri dan kiri tengah di beberapa negara Amerika Latin yang dikenal
dengan penomena pink tide.
Pembentukan Alianza
Bolivariana para los Pueblos de Nuestra America (Aliansi Bolivarian
untuk Rakyat Amerika – ALBA, 2004), Union de Naciones Suramericanas (Uni
Bangsa-bangsa Amerika Selatan, UNASUR, 2008) dan Comunidad de Estados
Latinoamericanos y Caribenos (Komunitas Negara-negara Amerika Latin
dan Karibia, CELAC, 2011) didorong oleh bermunculannya kepala pemerintahan yang
berhaluan sosialis/nasionalis yang ingin mewujudkan impian Simon Bolivar, yakni
persatuan Amerika Latin secara politis, ekonomi dan ideologis. Terjadi
pergeseran di Amerika Latin yang ditandai nasionalisme yang kuat dan
dikecualikannya negara-negara Barat, khususnya Amerika Serikat. Hal ini dapat
dibaca sebagai bentuk kekecewaan sebagian negara di kawasan terhadap
model Pan-America, khususnya model ekonomi neoliberal.[1]
Terpilihnya Evo Morales sebagai Presiden Bolivia pada tahun
2005 menjadi salah satu contoh adanya pergerakan beberapa negara Amerika Latin
dalam menentang neoliberalisme. Pada hari buruh tahun 2006
Presiden Evo Morales mengumumkan akan melakukan nasionalisasi sumber daya energi Bolivia, terutama sektor
pertambangan dan gas alam.[2]
Namun konsep nasionalisasi yang dicanangkan tentunya mmenggunakan
langkah-langkah yang diplomatis dengan meningkatkan pajak dan jenis pajak bagi
perusahaan asing yang berinvestasi di Bolivia, ini sesuai dengan
pemikiran-pemikiran neostructuralisme yang menekankan ekonomi dunia pada
dasarnya bersifat hirarki dan menekankan perlunya kolaborasi antara swasta dan
negara maju. Munculnya respon negatif beberapa negara Amerika Latin dalam
menyikapi kebijakan-kebijakan yang berorientasi pada pemikiran neoliberal dapat
dikatakan sebagai muncul dan berkembangnya pemikiran-pemikiran
neostructuralsime di beberapa negara Amerika Latin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar