Diambil dari mata kuliah Perspektif Dalam Hubungan Internasional
Fungsi dari
mempelajari perpektif global adalah agar kita dapat menangkap fenomena-fenomena
sosial dengan menggunakan teori-teori
yang ada. Yaitu dengan menggunakan pertanyaan “Apa yang sebenarnya berubah?”, “Seberapa
jauh perubahan tersebut?”. Salah satu cara untuk menjawab pertanyaan tersebut
adalah dengan melihat aktor-aktor yang ada di dalam fenomena tersebut. Dan
dalam kajian Hubungan Internasional akan terdapat banyak sekali aktor yang
bermain karena tidak hanya negara saja. Fenomena
yang terjadi dalam Hubungan Internasional juga dapat dilihat dan dipelajari
melalui isu-isu yang ada. Dimana pada Hubungan Internasional klasik, perang
selalu dijadikan sebagai penanda (R.Gilpin). Teori yang telah dominan dan
berkembang saat itu, tidak lagi dapat melihat fenomena yang ada. Pertanyaan
besarnya adalah “ Benarkah ada perubahan signifikan didalam Hubungan
Internasional?”.
Dalam kajian
ilmu Hubungan Internasional, tidak ada teori yang sifatnya sebagai teori
subtitutif (teori pengganti). Karena dalam melihat sebuah fenomena yang
terjadi, itu tergantung pada cara kita, fokus kita, dan logika kita dalam
melihat fenomena yang terjadi. Kita tidak melihat melalui apa perbedaaan dari teori yang di teliti,
namun lebih kepada melihat apa yang
membedakannya. Apa sebenarnya logika yang mendasari-teori-teori tersebut.
Pada dasarnya, masalah tidak terletak pada masalah itu sendiri, namun masalah
justru terdapat dari bagaimana posisi atau cara pandang kita pada masalah atau
fenomena tersebut.
Terdapat dua
kemungkinan dalam melihat sebuah fenomena yang ada. Pertama adalah justru
memperkuat teori yang kita gunakan, atau yang kedua adalah justru akan membuat
kita mengubah posisi kita. Kedua hal ini dapat digambarkan sebagai berikut.
-
Data
- Construcion
-
Realism -
Text
-
Fakta -
Discourse
EXPLAIN (UNDERSTAND INTERAKSI DAN INTEPRETASI) EMANSIPATIF
TEORI
KRITIS: Memahami, Mengendalikan, dan Membebaskan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar