Oleh: Lutfi Maulana Hakim
Dalam perkembangannya antara Fordism
dan Post Fordism, mengalami beberapa hambatan atau kelemahan,namun juga
memiliki keunggulan dibidangnya. Fordism, memiliki keunggulan dalam hal
produksi massal dan standarisasi produk, penambahan upah pekerja, serta
penggunaan peralatan khusus dalam kerja.akan tetapi faktor kelemahan yang
menjadi runtuhnya fordism yaitu, tingkat berkembangnya teknologi, persainga
global dan perubahan paradigma. Hal ini menjadi sebuah kritikan bagi Fordism,
yang semula dianggap menjadi sistem produksi massal yang baik bagi dunia, namun
dampak yang terjadi menjadi lebih buruk, karena Amerika Serikat yang menjadi
negara yang menggunakan sistem Fordism mengalami krisis ekonomi pada tahun
1980an, yang kemudian menjadi runtuhnya Fordism. Sistem ini dianggap tidak
memikirkan jangka panjang terkait stabilitas ekonomi dan politik suatu negara
dan dunia. Selain itu Fordism menjadi alat kepentigan Amerika Serikat dalam
menyebarkan sistem Kapitalisnya ke dunia internasional.
Mengkritik
tentang sistem Post Fordism yang menjadi sistem baru setelah sistem Fordism.
Sistem ini lebih konsen pada bidang ekonomi yang jelas, menggunakan sistem
teknologi yang lebih baru, spesifikasi produk dan pekerjaan, meningkatkan upah
dan kesejahteraan para perkerja, dan tidak adanya produksi massal seperti pada
era Fordisme. Prinsip ini menjadi landasan yang kuat bagi Post-Fordism, akan
tetapi kelemahan yang mengambat fordism
yaitu, sistem ini tidak memproduksi barang secara global/massal tetapi hanya
dalam jumlah sedikit sesaui dengan pasar. Perbedaan ini yang menjadi kritikan
antara kedua sistem ini. Namun kedua alasan kedua sistem ini cukup memberikan
pandangan kepada dunia yaitu; Fordism memproduksi barang secara massal tetapi
tidak memikirkan dampak ekonomi dan konsumen kedepan yang cenderung bosan dan
ingin hal baru, sedangkan Post-Fordism menggunakan sistem sesuai pasar, dan
konsumen tidak merasa bosan dan cenderung naiknya permintaan pasar, karena
terbatasnya barang.
Kelemahan sistem ini tidak
memproduksi barang secara massal, namun dampak kedepannya tidak seburuk Fordism,
karena sistem ini lebih tertata dan lebih baik dalam mekanismenya. Kelemahan
lain terkait Fordism dan Post-Fordism yaitu, tidak banyaknya sumber literature
yang sangat jelas dan mendetail tentang bahasan ini. Sumber yang ada banyak
dalam bahasan sejarah perkembangan, prinsip dasar, serta pergantian sistem,
namun tidak secara mendetail membahas contoh studi kasus secara gambling dan
penerapan sistem ini di negara lain diluar Amerika Serikat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar