Oleh: Haryo Prasodjo (haryoprasodjo@ymail.com)
Membandingkan
merupakan sifat dasar manusia, yang mana lebih memformulasikan mengenai apa dan
bagaimana sesuatu hal dapat terjadi. Pertanyaan pertama adalah mengapa kita
harus membandingkan? Dalam sebuah penelitian, tugas seorang peneliti bukanlah
mencari sesuatu dan apa yan glebih menguntungkan namun lebih pada mana yang
lebih bermanfaat. Yaitu dengan mengembangkan pengetahuan tentang masyarakat dan
politik. Tentang apa yang terjadi dan bagaimana dapat berimbang antara teori
mengenai mengapa itu dapat terjadi dan apa manfaatnya bagi kita (apa artinya
bagi kita). Dan membangingkan akan jauh lebih sulit, dari pada kita meneliti
hanya satu kasus saja. Adapaun pentingnya teori dalam sebuah penelitian adalah
untuk melihat fenomena, yang mana tanpa adanya sebuah kerangka teori kita akan
sia-sia dalam melihat sebuah fenomena. Dan sebuah teori bukan hanya sekedar
mengambarkan melainakn juga harus dapat menjelaskan fenomena yang terjadi.
Pertanyaan
selanjutnya adalah “Apa yang akan kita bandingkan?”. Pada dasarnya, metode
perbandingan “comperative” adalah sebauah alat yang digunakan untuk menguji
kembali guna menemukan kesalahan, kekurangan, yang terdapat dalam dua fenomena
yang diteliti. Seperti contoh, politik adalah tentang kekuasaan yang terkait
juga dengan menejemen dan pembagian sumber daya. Yaitu upaya “delivering
political goods”. Yaitu bagaimana sebauh kesempatan politik yang diberikan
kepada seluruh rakyat. Adapun inti dari metode perbandingan adalah untuk
megurangi kompleksitas seperti kesulitan dan kerumitan dalam sebuah penelitian.
Selain itu metode perbandingan juga dapat berguna dalam melihat konteks dimana
hal itu terjadi, yaitu dengan cara memilik kasus-kasus yan gakan kita
bandingkan dengan konteks dan lingkungan yang ikut membantu. Adapun bebrapa
tema baru dalam politik perbandingan adalah sebagai berikut:
-
The declining role of the state, transisi
kekuatan yang terdapat pada dua pola. Yaitu dari negara barat menuju
negara-negara timur. Dan juga power difusion yaitu dari negara menuju pada
aktor non negara.
-
The rise of new economic powers.
-
The impact of new technology and globalization.
-
The impact of failed and failing states.
Apa itu
comparative studi? Yang dimaksud dari studi perbandingan adalah, adanya obyek
lain sebagai pembanding. Dan membandingkan sekali lagi kami katrakan sebagai
hal yang natural. Studi perbandingan menjadi penting karena adannya
globalisasi. Yang mana dalam Hubungan Internasional kontemporer para peneliti
lebih cenderung meneliti mengenai perbandingan fenomena yang ada. Pondasi utama
Ilmu Hubunga Internasional terdapat pada perbandingan politik. Yang mana Studi
Perbandingan adalah merupakan sebuah metode yang otonom dalam studi HI.
Lalu bagaimana
menggunakan studi perbandingan? Cara yang pertama ataupun langakh awalnya
adalah dengan menggunakan data yang dapat dibandingkan. Kemudian meletakkan
dalam konteks apa yang dapat kita bandingkan. Metode pembandingan bukan
semata-mata menjelaskan dua objek, namun seharusnya ada sesuatu yang lebih
dalam konteks besarnya apa yang kita membandingkan. Dan kemudian harus
mempertemukan dahulu konteksnya. Adapun purpose dalam comparative study adalah
menjelaskan dan mengambarkan hubungan mengenai konteksnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar