“Aku bersyukur dilahirkan di Indonesia, dimana senyum masih menjadi karakter, budaya masih apik terjaga, dan optimisme masih menyulut semangat. Aku berharap, anak-anakku kelak harus lebih bangga dariku dalam memandang dan memperjuangkan Indonesianya. Jaya Selalu Negeriku Indonesia, Jayalah Selama-lamanya”

Konsep Scurity Dilemma


Oleh: Galih Wisnu Aji Mahasiswa HI UMM
Konsep Security Dilemma
Dilemma keamanan muncul ketika adanya aksi dari suatu negara untuk meningkatkan keamanan negaranya, namun disatu sisi ini menimbulkan reaksi dari negara lain yang juga ingin meningkatkan keamanannya, yang pada akhirnya reaksi ini menyebabkan penurunan keamanan di negara pertama. Negara harus berjuang mempertahankan eksistensinya. Hal ini memicu adanya security dilemma, yaitu sistem anarki sebagai sistem internasional. Sistem anarki itu sendiri yaitu sistem tanpa adanya kekuasaan yang lebih tinggi dan tidak ada pemerintahan dunia.[1] Dalam sistem pemerintahan internasional yang anarki, semua negara membutuhkan keunggulan power dan keamanan. Negara harus memiliki  sarana kekuatan seperti militer, persenjataan, sebagai bukti bahwa negara itu kuat, dan juga sebagai alat pertahanan jika ada ancaman atau serangan dari negara lain. Menurut Barry R. Posen, kondisi anarki tersebut membuat keamanan adalah first concern bagi suatu negara.[2] Dengan adanya kekuatan ini, yang mana tujuan utama dari negara dengan keberadaan kekuatan tersebut, yaitu untuk menjaga keamanan  dan mempertahankan diri, disisi lain hal ini juga akan memicu rasa khawatir negara lain yang nantinya negara tersebut akan memperkuat militernya. Ini dilakukan karena adanya perasaan terancam dan rasa takut diserang oleh negara lain yang berkekuatan lebih.

Dalam konteks ini, Rusia sebagai sebuah negara yang berada di Eropa Timur berusaha untuk selalu menjaga kestabilan keamanannya. Bagi Rusia, ekspansi NATO ke Eastern Europe adalah suatu ancaman yang sangat berbahaya apabila dibiarkan. Amerika bersama NATO bisa merusak sistem keamanan negara Rusia. Pertemanan NATO dengan Georgia menjadi suatu hal yang menurut Rusia harus segera diakhiri agar keamanan Rusia sendiri dapat terkontrol dan tidak ada lagi ancaman dari luar negeri, termasuk dari NATO. Georgia merupakan negara yang berbatasan darat dengan Rusia, meskipun negara ini sangat kecil, Tbilisi bisa dijadikan NATO sebagai tempat yang sangat kompeten bagi mereka untuk melihat Rusia dan seluruh tingkah laku negaranya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar