Pembedaan
tiga cabang studi perdamaian:
- Studi perdamaian empiris, didasarkan pada empirisismeàperbandingan sistematis antara teori dan realitas empiris (data), dengan merevisi teori jika tidak sesuai data
- Studi perdamaian kritis, didasarkan pada kritisismeàperbandingan sistematis antara realitas empiris (data) dengan nilai-nilai, dengan usaha (kata-kata maupun tindakan), untuk mengubah realitas jika realitas tidak sesuai dengan nilai
- Studi perdamaian konstruktif, didasarkan pada konstuktivismeàperbandingan sistematis antara teori dengan nilai-nilai, dengan berusaha menyesuaikan teori dengan nilai, sehingga menghasilkan visi realitas baru
Konflik dan kekerasan :
— Konflik: Hubungan antara 2
pihak atau lebih (individu ato kelompok) yang memiliki sasaran dan tujuan yang
tidak sejalan
— Diana Francis: Pertentangan dgn persinggungan dan pergerakan sbg aspek
tindakan sosialnya
— Konflik tidak bisa dilenyapkan hanya bisa dikendalikan
— Sumber konflik dibedakan jadi 3:
- Conflict over values : nilai-nilai semacam agama, etnik, budaya
- Conflict over interest; kepentingan bersifat materiil (SDA, alat produksi)
- Conflict over relationship;sentimen tertentu terhadap orang lain, atau negara lain(rival by john locke or enemy by thomas hobbess)
The nature of conflict :
— Adrenal glands deliver extra energy during conflict – in this state,
hearing and vision become more acute – therefore, properly channeled, this
state can stimulate a person to put forth a far superior effort
— Most people thrive on conflict and it can have a positive effect on
physical and mental health – e.g. competition between 2 companies can be
healthy for the members of both organisations and for the companies as well
— But, conflict can also be damaging – as an overstimulated body refuses
to relax and assume normal activity – blood pressure remains high, back muscles develop spasms and you judgement is impaired
— Excessive conflict overtime could render you unable to work
— Conflict within the organisation is potentially dangerous bacause it can
divide loyalties and hamper cooperation
Alur conflict :

Tidak ada komentar:
Posting Komentar