Oleh Haryo Prasodjo (09260012)
Beberapa poin yang saya
dapatkan dari hearing antara warga dengan anggota DPRD Kota Batu yang
berlangsung pada hari Kamis pukul 10.30 WIB dimulai dengan pemaparan ketua
BAPEDA dan hearing sepuluh pertanyaan dan pendapat, mulai dari sepuh setempat,
pengusaha minuman, petani, hingga pakar ekologi lingkungan sebagai perwakilan
dari warga desa. Agenda ini dilakukan guna mendengarkan aspirasi warga dan
mencari jalan keluar yang terbaik bagi kedua pihak (win-win solution).
·
Kecamatan, Kelurahan, Serta BAPEDA
memberikan izin dan merekomendasikan kepada pengusaha untuk mendirikan cottage
bukan hotel berbintang seperti yang direncanakan sebelumnya.
·
Warga setempat menolak karena kawasan
tersbut merupakan kawasan konservasi sumber air, warga takut dengan dibangunnya
Cottage tersebut dapat mencemari sumber mata air yang ada.
·
Sumber air Gemulo merupakan sumber air
yang diwariskan pemerintah Belanda kepada warga setempat untuk digunakan bagi
kemaslahatan masyarakat setempat, agar warga tidak lagi membuat sumur.
·
Sumber air Gemulo merupakan salah satu
dari lima sumber air terbesar yang ada
diwilayah Batu.
·
Adanya perbedaan pendapat antara apratur
pemerintah dengan warga setempat mengenai peta Sumber air.
·
BAPEDA berpendapat, bahwa kawasan yang
akan dibangun tidak termasuk dalam kawasan konservasi sumber air.
·
Warga berpendapat bahwa tempat tersebut
sudah masuk dalam kawasan konservasi sumber air, hal ini dapat dilihat dari
peta yang dimiliki warga, bukti lain adalah keluarnya mata air, saat perataan
tanah De Raja
·
Pakar Ekologi yang meakili warga
berpendapat bahwa daerah Batu merupakan daerah permata yang mana tidak dapat
asal membangun banggunan karena dapat merusak keseimbangan ekosistem yang ada.
·
Jika keseimbangan ekosistem tidak dijaga
dari sekarang warga takut bahwa nantinya kota Batu akan mengalami krisis air
bersih dan dampaknya tidak hanya akan dirasakan Kota Batu tapi juga semua
wilayah yang termasuk kedalam daerah aliran sungai (DAS).
·
Kepala Camat setempat memberikan izin
pembangunan dengan alasan guna membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat
setempat.
·
Warga menuntut agar pembangunan cottage
tersebut dibatalkan, belajar dari pengalaman Hotel Purnama, yang awalnya kecil
namun lama kelamaan menjadi besar.
Pendekata
Politik Lingkungan
·
Pada dasarnya lingkungan memiliki makna
yang amat luas, hanya saja kebanyakan orang mengartikan lingkungan pada sebatas
alam semata.
·
Hakikatnya, lingkungan adalah tidak
hanya mencakup sebuah benda alam saja, namun juga apa yang ada didalamnya
seperti lingkungan sosial, yang ada hukum didalamnya.
·
Secara politk lingkugnan masih
terpinggirkan, belum ada kebijakan yang melihat pada dampak lingkungan.
·
Intervensi manusia dengan paradigmanya
belum diikuti dengan kesadaran lingkungan.
·
Lingkungan masih diangap sebagai beban.
·
Pada dasarnya politik mengenai
lingkungan sudah ada dalam draft, namun yang belum ada adalah aksi
mengkampanyekan tentang lingkungan.
·
Dalam hal lingkungan, tidak bisa hanya
mengandalkan pemerintah, kita harus menariknya keluar dengan mendapatkan
dukungan dari masyarakat luas, sehingga masalah lingkungan memiliki bergain
yang kuat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar